Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya terkait catatan akhir tahun Kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin 2022.
Hasilnya, mayoritas responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.
Advertisement
Baca Juga
Terkait hal tersebut, apa yang dimuat dari berbagai survei menunjukkan kinerja pemerintah sudah sesuai jalurnya.
"Presiden berhasil menjalankan pemerintahan dalam bidang ekonomi sehingga tidak krisis seperti negara-negara lainnya, ini kan tentu sangat bisa kita lihat dan sangat bisa kita cermati," kata pengamat politik Fernando Emas, Minggu (11/12/2022).
Dia juga melihat, ketegaskan Presiden Jokowi di sisi hukum, mempengaruhi naiknya kepuasaan di sektor terebut. Sehingga, wajar akan penilaiannya, apalagi di kasus Kanjuruhan dan dugaan pembunuhan Brigadir J.
"Secara terang benderang Pak Presiden meminta proses itu dibuka secara terang, jangan ada yang ditutup-tutupi. Itu tentunya wajar ketika masyarakat merasa puas terhadap kinerja presiden," jelas Fernando.
Sedangkan di sisi infrastruktur, itu sudah dilakukan Presiden Jokowi untuk melakukan pemerataan. Seningga banyak daerah merasakan pembangunannya.
"Memang program dari pak presiden itu memang cukup merata dan itu yang sangat kita apresiasi, dan kita harap Presiden berikutnya akan melakukan hal yang demikian, jadi tidak hanya fokus pada daerah tertentu atau misalnya khusus pulau Jawa," tegas Fernando.
Karena itu, dia berharap baik menteri maupun pemangku jabatan lainnya, fokus dalam menjalan tugas-tugas yang sudah diembankan.
"Jadi itu tentu itu yang harus tetap dijaga soliditas oleh tim kerjanya beliau untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Â
Survei Poltracking
Sebelumnya, lembaga Survei Poltracking merilis hasil surveinya terkait catatan akhir tahun Kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin 2022. Hasilnya, sebanyak 73,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.
"Publik yang merasa puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (73,5 persen), sementara publik yang merasa tidak puas (gabungan dari kurang puas dan sangat tidak puas) (18,7 persen)," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers, Kamis (8/12/2022).
Menurut dia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mengalami fluktuasi dalam rentang Oktober 2021 hingga November 2022. Pada Oktober 2021, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi berada di angka 68,4 persen.
Lalu menurun pada Mei 2022 yakni, 59,1 persen. Kendati begitu, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi kembali mengalami peningkatan pada Agustus 2022 di angka 68,4 persen.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi sempat mengalami fluktuasi, tetapi sepanjang tahun 2022 relatif terus mengalami peningkatan," ujar Hanta.
Sementara itu, kata dia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Ma'ruf Amin sebesar 64,7 persen. Sebanyak 22,1 persen menyatakan kurang puas dan 6,5 persen responden mengaku sangat tidak puas.
"Publik yang merasa puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin (64,7 persen), sementara publik yang merasa tidak puas (gabungan dari kurang puas dan sangat tidak puas) (28,6 persen)," jelasnya.
Adapun secara keseluruhan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 73,2 persen. Sedangkan, sebanyak 16,3 persen responden menyatakan kurang puas dan 2,7 persen sangat tidak puas.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin sempat mengalami fluktuasi, tetapi sepanjang tahun 2022 relatif terus mengalami peningkatan," ujar dia.
Advertisement