Sukses

PUAN: Naiknya Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres 2024 Bisa Dijelaskan Melalui Data

Menteri BUMN Erick Thohir tercatat menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) paling banyak dipilih masyarakat.

 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir tercatat menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) paling banyak dipilih masyarakat.

Setidaknya terlihat dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia priode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir alami kenaikkan elektabilitas signifikan. Bahkan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.

Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.

"Kenaikan elektabilitas Menteri BUMN ini sebenarnya bisa dijelaskan melalui data," tutur Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Intan Fauzi, Selasa (5/4/2023).

Menurut perempuan yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI, tingkat elektabilitas Erick Thohir begitu tumbuh positif seiring berbagai pencapaian besar. Terutama kepemimpinan efektif Erick Thohir di BUMN.

“Kalau kami dari Komisi VI DPR, melihat kinerja BUMN sekarang semakin terkonsolidasi,” ucap Intan.

Lantaran, dia menambahkan, berkat kepemimpinan eks Presiden Inter Milan itu selama tiga tahun menakhodai Kementerian BUMN. Tercatat BUMN berhasil meraih berbagai capaian gemilang.

Erick Thorhir sukses membuat laba pendapatan BUMN alami kenaikan signifikan. Semula dari Rp13 triliun di 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021 dan meningkat Rp303,7 triliun di 2022.

"Banyak hal yang dikerjakan BUMN bersentuhan langsung dengan masyarakat, Menteri Erick Thohir selama ini berjalan beriringan, dan ia pandai mengkapitalisasinya," jelas Intan.

2 dari 2 halaman

Bisa Diusung Koalisi Besar

Partai Amanat Nasional (PAN) melihat potensi nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk diusung koalisi besar. Di internal PAN menguatkan duet Ganjar-Erick untuk didorong di Pilpres 2024

"Ya sampai sekarang nama itu (Ganjar-Erick) masih mempunyai potensi untuk dicapreskan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin kepada wartawan, dikutip Rabu (5/4).

Menurut Fikri nama calon presiden dan calon wakil presiden yang potensial diusung oleh koalisi besar sedang digodok. Salah satu nama lain yang dikaji sebagai calon presiden adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya sekarang ini sedang digodok kemungkinan-kemungkinannya karena sekarang ini banyak terjadi perubahan momentum sehingga tim harus mengkaji dan menyesuaikan momentum itu," kata Fikri.