Liputan6.com, Jakarta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City (JSC) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan slogan 'Jakarta untuk Indonesia' digunakan sebagai visi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Slogan ini akan digunakan hingga 2024.
"Saat ini, slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia! digunakan sebagai visi gubernur tahun 2022-2024," tulis BLUD JSC melalui akun Instagram resmi @jsclab, dikutip Rabu (14/12/2022).
Melalui unggahannya, JSC menjelaskan slogan Jakarta dapat berubah sesuai dengan gubernur yang memimpin di periode itu. Hadirnya slogan disesuaikan dengan visi gubernur yang menjabat.
Advertisement
"Nah, kalau slogan program dibuat sesuai visi gubernur yang dilakukan oleh setiap gubernur yang menjabat di DKI Jakarta," tulis dia.
Lebih lanjut, JSC menjelaskan, slogan program digunakan untuk merealisasikan program yang telah dimiliki oleh Gubernur DKI Jakarta yang tengah menjabat.
JSC mencontohkan sejumlah slogan program yang pernah ada sesuai visi gubernur yang saat itu memimpin ibu kota, diantaranya ada slogan program era Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pada 2012 - 2027 digunakan slogan Jakarta Baru. Kemudian, ada slogan Maju Kotanya, Bahagia Warganya yang digagas Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017 - 2022 Anies Baswedan.
Kendati slogan berubah, JSC mengklaim PlusJakarta (+Jakarta) masih digunakan sebagai city branding atau penjenamaan Kota Jakarta ke depan.
"Untuk saat ini, PlusJakarta masih digunakan sebagai City Branding Jakarta," katanya.
Ganti Slogan
Lead tim kolaborasi PlusJakarta (+Jakarta) William Reynold buka suara terkait pergantian slogan baru Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Adapun slogannya kini 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.
Diketahui, era Anies Baswedan branding +Jakarta punya slogan 'Jakarta Kota Kolaborasi'.
Kendati slogan bakal berubah, William memastikan sejauh ini pihaknya masih terus mengaktifkan PlusJakarta sebagai city branding Kota Jakarta.
"Masih terus diaktifkan, terus dijalankan, karena pada prinsipnya lagi, kami bagian dari Pemprov. Kami bukan oposisi, kami mengerjakan apa yang perlu dikerjakan," kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.
Dia menjelaskan, timnya bertugas sebagai tenaga ahli Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI) dan berada di bawah dua entitas, yaitu Biro Kerja Sama Daerah (KSD) dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Smart City.
Advertisement
Tunggu Arahan
Oleh sebab itu, William tak dapat menjawab dengan pasti saat ditanyai soal kelanjutan PlusJakarta ke depan. Dia mengaku akan menunggu arahan dari pihak terkait akan hal tersebut.
"Jadi kalau ditanya berakhir atau tidaknya, kami nunggu arahan saja," ungkapnya.
William menyampaikan bahwa selama ini tim kolaborasi +Jakarta mempunyai tiga tugas utama yaitu menggaungkan, memperkenalkan, dan merayakan identitas Kota Jakarta yang juga selaras dengan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 58 tahun 2020 tentang Penjenamaan Kota Jakarta.
Oleh karena itu, William menyatakan selama belum ada arahan yang pasti, pihaknya akan menjalankan pekerjaan seperti biasa.
"Sejauh ini belum ada arahan eksplisit, belum ada surat atau bahkan belum ada arahan lebih lanjut, kami bekerja seperti biasa," kata dia.