Liputan6.com, Jakarta Penasihat Ahli Kapolri, Hermawan Sulistyo alias Prof Kikiek merespons pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut polisi hanya mengabdi kepada negara satu minggu dan tiga minggu sisanya ke mafia. Dia menilai hal tersebut adalah penghinaan terhadap kepolisian.
"Itu penghinaan terhadap profesi polisi. Aneh, pengacara kok tidak tahu pekerjaan polisi," kata Prof Kikiek kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).
Selain itu, Mantan Kepala Bareskrim Polri, Komjen (purn) Ito Sumardi juga menambahkan, pernyataan yang dilontarkan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J itu sangat tendensius, sehingga dapat berakibat pada konsekuensi hukum.
Advertisement
"Tentunya, ada konsekuensi hukum terhadap yang bersangkutan dengan ucapan yang disebarkan melalui media dan di publik," tutur Ito.
Baca Juga
Ito geram dengan keterangan tersebut dan menilai pernyataan Kamaruddin Simanjuntak tidak menunjukkan sikap seorang akademisi.
"Itu pernyataan menggambarkan yang bersangkutan mulut dan pikirannya sangat tidak akademis dan sangat tidak etis," jelas dia.
Â
Diketahui, Kamaruddin Simanjuntak sempat melontarkan pernyataan pedas untuk Polri. Menurutnya, rata-rata polisi di negeri ini bersikap buruk lantaran mengabdi kepada mafia.
"Kalau jujur, memang polisi di mana-mana rata-rata melakukan perbuatan itu kok (mengabdi kepada mafia)," kata Kamaruddin Simanjuntak dalam kanal YouTube Uya Kuya TV pada Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut Kamaruddin, polisi tidak mengabdi satu bulan penuh kepada negara, namun dibagi waktunya dengan mengabdi ke mafia.
"Maksudnya begini loh, polisi itu rata-rata mengabdi kepada negara cuma seminggu. 3 minggu itulah mengabdi kepada mafia. Kita jujur saja lah, nggak usah hidup munafik. Makanya polisi banyak hartanya rata-rata," katanya.
Harta Polisi Miliaran dari Mana?
Â
Kamaruddin menyebut, sebagian polisi yang memiliki harta hingga ratusan miliar dan bahkan triliunan itu adalah hasil pengabdian kepada mafia. Dia mengaku pernah menemukan anggota polisi berpangkat perwira menengah (Pamen) dengan kepemilikan lahan sawit 500 hektare dan uang sebanyak Rp 400 miliar. Polisi itu bekerja di Satuan Kerja Reserse.
"Ini kan ajaib. Jadi kita tidak bisa hidup munafik. Makanya rata-rata hartanya puluhan miliar sampai ratusan miliar sampai triliunan. Pertanyaannya, kalau dia tidak mengabdi kepada mafia, dari mana itu uang puluhan miliar, ratusan miliar hingga triliunan. Apalagi ada daftar rekening gendut kan gitu ya. Jadi, pertanyaannya mau enggak memperbaiki negara in. Itu dulu," Kamaruddin menandaskan.
Advertisement