Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto memastikan, pasca-pengesahan RKUHP tidak mempengaruhi kedatangan warga negara asing (WNA) via Bandara Soekarno-Hatta.
"Stabil, bahkan cenderung meningkat," ujarnya, Rabu (14/12/2022).
Berdasarkan data perlintasan, tidak menunjukan adanya statistik penurunan jumlah WNA yang masuk melalui Bandara Soetta. Angka menunjukan peningkatan kedatangan WNA hingga 3000 orang.
Advertisement
Menurut Tito, kedatangan WNA paling banyak dari Malaysia yakni sebanyak 7.583 orang, lalu disusul Singapura sebanyam 4.518 orang. Asal Tiongkok sebanyak 3.312 orang, Jepang 2.155 orang dan Korea Selatan 1.906 orang.
Baca Juga
Adapun karakteristik penumpang WNA yang datang melalui TPI Bandara Soekarno-Hatta, selain wisatawan, ada juga dari kalangan pelaku bisnis, investor, mahasiswa, dan penyatuan keluarga.
Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta Verico Sandi mengatakan, setelah disahkannya RKUHP kedatangan WNA dari tanggal 7-11 Desember mencapai 26.765 orang WNA, dengan rata-rata 4000-6000 lebih WNA per hari.
"Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan lima hari sebelum RKUHP disahkan, yaitu 1 sampai 5 Desember. Pada periode itu tercatat WNA yang masuk via Bandara Soekarno-Hatta mencapai 23,635 orang atau rata-rata 4000-5000 orang per hari," tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya mengklaim tidak ada pembatalan kunjungan wisatawan secara signifikan usai pengesahan RKUHP oleh DPR Selasa 6 Desember 2022 lalu.
"Dan Jumat kemarin, tidak ada pembatalan signifikan. Jadi alhamdulilah, tapi kita terus pantau agar kita pastikan setiap pergerakan untuk monitor dan evaluasi," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Utara, Sabtu (10/12/2022).
Ia menuturkan sebagai upaya monitoring dan evaluasi, Kemenparekraf telah menerjunkan tim salah satunya di Australia untuk melihat pergerakan booking-an wisata per jam.
Kemudian di sejumlah pasar utama potensial lainnya, seperti Singapura, Malaysia serta India, belum ada laporan pembatalan per Jumat pada waktu tutup bisnis. Lebih lanjut, ia menyampaikan adanya peningkatan wisatawan asing yang datang di Tanah Air melalui dua bandara utama yakni Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dan I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Komunikasikan ke Wisatawan
"Tapi ini kan masih sangat awal, jadi kami akan memastikan akan mengomunikasikan dan menyosialisasikan bahwa saya menjamin wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman dan menyenangkan di Indonesia," ujarnya.
Hal tersebut ia sampaikan terkait pasca pengesahan RKUHP oleh DPR pada Selasa (6/12) lalu, di mana dalam salah satu pasalnya terdapat aturan yang berkaitan larangan kumpul kebo yang akan diproses hukum apabila ada aduan dari suami/istri bagi orang yang terikat perkawinan, atau orang tua/anaknya bagi orang yang tak terikat perkawinan.
Untuk itu, Sandi bakal menyosialisasikan terhadap masyarakat khususnya para pelaku usaha di bidang wisata terkait UU KUHP yang baru. "
Kita pastikan, kita sosialisasikan wisata di Indonesia aman, nyaman, dan menyenangkan. Kami pastikan sosialisasi kepada para travel agent, tour operator bahwa wisata mereka dijamin aman, nyaman, dan kami sangat welcome," papar Menparekraf yang dilansir dari Antara.
Advertisement