Sukses

PAN Resmi Gunakan Nomor Urut 12, Zulkifli Hasan: Siap Hadapi Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memastikan jika partainya siap mengikuti pemilu 2024 dan istiqomah menjaga amanah rakyat yang telah memilih PAN nomor urut 12.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memastikan jika partainya siap mengikuti Pemilu 2024 dan istiqomah menjaga amanah rakyat yang telah memilih PAN nomor urut 12.

Hal tersebut disampaikannya merespons penetapan nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 Rabu (14/12/2022) malam di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. KPU sendiri menetapkan nomor urut PAN tetap 12 seperti pada Pemilu 2019.

“PAN siap ikut pemilu, Istiqomah menjaga amanah dari rakyat yang telah memilih PAN no urut 12,” kata pria yang akrab disapa Zulhas.

Dia menyatakan optimis PAN dapat meraih perolehan suara sampai dua digit.

“Bisa 10, 11, atau 12% seperti nomor urut PAN 12,” ujar Zulhas yang juga Menteri Perdagangan RI ini.

Sementara,PAN menargetkan untuk memperoleh 65 kursi di DPR. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno.

"Kita tetap menargetkan sesuai dengan apa yang sudah dicanangkan dalam rapat kerja nasional. Kita InsyaAllah akan double digit, ya sekitar 12 persen, 65 kursi dan ini merupakan target partai yang sudah terkomunikasikan sampai dengan cabang ranting seluruh Indonesia," kata Eddy ke wartawan.

Eddy juga optimis partainya mendapatkan suara di empat provinsi baru di Papua.

"Kita kan di Papua memiliki anggota 2 DPR RI. Jangan salah loh, PAN itu salah satu partai yang di Lapua itu justru memiliki dua kursi DPR RI ya targetnya kita mempertahankan kursi tersebut," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Tak Mempengaruhi Target

Lebih lanjut, Eddy juga mengatakan bahwa dengan bertambahnya jumlah partai politik, hal tersebut tidak mempengaruhi target yang sudah pihaknya tentukan.

"Ya begini, jumlah partai itu tentu tidak mempengaruhi target kita karena target kita kan target internal tentang perolehan kursi. Kalau kita melihat jumlah partai yang bertambah justru itu kita merasa bahwa itu bagian dari demokrasi yang semakin berkembang," jelas dia.

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com