Sukses

Jasad Wanita Dibungkus Seprai Ditemukan Mengambang di Sungai Cisadane

Ciri-ciri jasad wanita tersebut yaitu pada tengkuk belakang bagian leher terdapat tato gambar kupu-kupu dan tato teratai di dada kiri.

Liputan6.com, Jakarta - Sesosok jasad wanita terbungkus kain seprai ditemukan mengambang di aliran Sungai Cisadane, di Kelurahan Babakan, Kota Tangerang. Polisi menduga, jasad wanita tersebut adalah korban pembunuhan.

Jasad pertama kali ditemukan oleh saksi Apri dan Andi, warga sekitar yang sedang mencari ikan menggunakan perahu. Kemudian saksi melaporkan ke Polsek Tangerang, menerima laporan petugas langsung mendatangi lokasi bersama Tim Inafis, piket reskrim dan Kapolsek Tangerang.

Saat ditemukan, kondisinya tertutup kain seprai hitam dengan kondisi tangan terikat ke belakang menggunakan lakban.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan peristiwa penemuan jasad yang berjenis kelamin perempuan itu. Usianya diperkirakan 49 tahun.

"Benar, ditemukan Mrs X kita perkirakan berusia 49 tahun," kata dia.

Kendati demikian pihaknya belum dapat merinci secara lengkap terkait identitas Mrs X tersebut. Jenazah sedang dilakukan autopsi di pemulasaraan RSUD Kab Tangerang.

"Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi, perkembangan lebih lanjut nanti akan kami sampaikan. Sementara kami pastikan, korban tewas akibat tindakan kekerasan terhadap korban " kata Zain Dwi.

Adapun ciri-ciri wanita tersebut di tengkuk belakang bagian leher terdapat tato gambar kupu-kupu dan tato teratai di dada kiri. 

2 dari 3 halaman

Identitas Jasad Pembunuhan dalam Box Hanyut di Kali Bayur Tangerang Terungkap

Kasus temuan jasad laki-laki di dalam box kontainer plastik di Kali Bayur, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang menemukan titik terang. Polisi berhasil mengungkap identitas korban.

Identitas mayat terungkap setelah tiga bulan dalam penyelidikan Kepolisian Polres Metro Tangerang kota. Korban diketahui bernama Asril berusia 32 tahun. 

"Korban bernama Asril, untuk warga mananya nanti kita sampaikan secara jelas," ungkap Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin (21/11/2022).

Menurut Kapolres, awal identitas korban terungkap dari saksi yang mengenali ciri-ciri tato mawar di lengan tangannya. Atas informasi tersebut, pihaknya lalu mencari keluarga korban.

"Jadi keluarganya pun tidak tahu kalau Asril jadi korban pembunuhan. Akhirnya dilakukan dites DNA dengan mengambil sampel dari keluarga kandungnya, hasil tes menyatakan DNA korban dengan kakak dan adiknya identik," ujar dia.

Kapolres mengaku pengungkapan identitas korban sulit karena kondisi tubuh korban yang sudah tidak bisa dikenali. Tangannya sudah hancur dan kepalanya tinggal tengkorak. Informasi hanya berbekal tato milik korban yang kemudian disebarkan.

3 dari 3 halaman

Hendak Cari Ikan, 3 Bocah SD di Tangsel Malah Temukan Jasad Bayi di Saluran Air

Tiga bocah warga Jalan Swadaya, Kelurahan Rempoa, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikagetkan dengan temuan jasad bayi dalam kardus yang tersangkut di saluran air. Peristiwa terjadi saat ketiganya hendak mencari ikan di sekitar rumahnya, Kamis (10/11/2022).

Alih-alih mendapatkan ikan, temuan jasad bayi yang sudah membusuk itu pun membuat ketiga bocah SD tersebut berlarian dan memanggil guru di sekolah yang lokasinya berdekatan. 

"Saat itu, saksi seorang pelajar sekolah dasar di TKP, tiba-tiba melihat ada sebuah kaki bayi yang tersangkut di saluran air dengan terbungkus kardus paket," kata Kasie Humas Polres Tangsel, Ipda Galih.

Atas penemuan tersebut, seorang pelajar SD ini kemudian memberi tahu dua orang temannya yang lain. Dan mereka bersama-sama melihat untuk memastikan temuannya itu.

"Setelah dilihat, ternyata benar karena terdapat sebuah kepala mayat bayi, selanjutnya saksi-saksi ini melaporkan ke gurunya dan Binmas Kelurahan Rempoa, Aiptu Iwan Setiawan," jelasnya.

Atas laporan itu, tim piket Polsek Ciputat Timur Tangsel langsung menuju lokasi penemuan jasad bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan, awal polisi menduga jasad tersebut dibuang sudah 2 hari lalu.

"Sebab sebagian tubuh korban sudah hancur dan mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bayi itu, juga belum diketahui jenis kelaminnya, karena kondisi tubuhnya sudah hancur," jelas Galih.