Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Pimpinan DPRD Jawa Timur berinisial STS yang merupakan politikus Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan pihaknya belum mengetahui kabar OTT tersebut.
Baca Juga
“Ini kan kelihatannya kita belum ada komfirmasi, kalau saya baca di media sosial itu peristiwa tahun 2020 jadi kita enggak tahu ya, kita enggak tahu tapi kita akan konfirmasi,” kata Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (15/12/2022).
Advertisement
Menurut Lodewijk pihaknya menghargai proses hukum dan akan mendukung KPK menegakkan aturan.
“Yang jelas kita menghargai apa yang dilakukan oleh KPK dalam rangka penegakkan hukum, kita harap juga ini jadi cambuk dan peringatan buat kader-kader Golkar untuk menghindari hal-hal seperti itu,” ujarnya.
Lodewijk mengaku belum berkomunikasi sama sekali dengan Sahat dan belum tahu apakah akan memberikan bantuan hukum atau tidak.
“Ya kita tunggu bagaimana, apakah yang bersangkutan menyiapkan atau tidak. Nanti kita lihat ya prosesnya bagaimana. Kita belum tahu, kita tunggu aja dulu ya,” kata dia.
Namun, Wakil Ketua DPR itu menyatakan siap memberi bantuan apabila diminta.
“Yang jelas kita punya Bakumham ya, tapi tergantung dari beliau mau minta atau tidak. Biasanya sih yang gini-gini mereka enggak minta,” pungkasnya.
Pimpinan DPRD Jatim Kena OTT KPK
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut tim penindakan mengamankan sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam operasi senyap ini tim penindakan dikabarkan mengamankan Pimpinan DPRD Jawa Timur berinisial STS.
"KPK dalam penangkapan tersebut mengamankan beberapa orang dan sejumlah uang sebagai barang bukti yang masih terus kami kembangkan," ujar Ghufron dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan adanya giat dari tim penindakan KPK pada, Rabu 14 Desember 2022.
"KPK telah melakukan upaya hukum penangkapan di Surabaya, Jawa timur pada tanggal 14 Desember 2022," ujar Ghufron, Kamis (15/12/2022).
Advertisement