Sukses

Moeldoko Pastikan BBM Subsidi untuk Nelayan Berjalan Baik dan Tepat Sasaran

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengunjungi lapangan ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) kota Bitung.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengunjungi lapangan ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) kota Bitung. Kunjungan ini dilakukan, untuk memastikan penyaluran solar subsidi bagi nelayan dengan kapal di bawah 30 gross ton (GT) berjalan baik dan tepat sasaran.

"Saya ingin memastikan nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan solar subsidi. Karena subsidi itu harus tepat. Ya tepat jumlahnya, waktu, dan sasarannya," kata Moeldoko dalam keterangan pers diterima, Kamis (15/12/2022).

Moeldoko memastikan, pengintegrasian data nelayan di KUSUKA dengan sistem My Pertamina merupakan hasil debottlenecking yang dilakukan Kantor Staf Presiden bersama Kementerian/Lembaga, dan Pertamina.

Hal itu, lanjut Moeldoko, berawal dari keluhan nelayan dengan kapal di bawah 30 GT yang kesulitan mengakses solar bersubsidi karena persoalan administrasi.

Pada sisi lain, sambung Moeldoko, pemerintah sudah mengeluarkan pemberian subsidi untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) solar untuk nelayan. Di mana, per Agustus 2022, dari 2,3 juta kiloliter (KL) kuota tahun 2022, realisasi penyaluran JBT Solar subsidi untuk nelayan baru mencapai sebesar 423.502,438 KL.

"Padahal, 70 persen modal melaut nelayan adalah BBM. Untuk itulah KSP mendorongIntegrasi data KUSUKA agar nelayan dipermudah mendapat BBM. Dan ini berjalan di lapangan," ujar dia.

Kepada nelayan Moeldoko minta agar kemudahan mendapat solar subsidi tidak disalahgunakan. Untuk itu, perlu pendataan lebih agar kuota solar subsidi benar-benar tepat sasaran.

"Jangan sampai ini dipenuhi, tapi nanti BBM nya malah bocor di sana-sini. Pemerintah sudah memberi, nelayan harus menjaganya," serunya.

Sebagai informasi, Kantor Staf Presiden menginisiasi nota Kesepakatan penggunaan kartu KUSUKA untuk kemudahan akses solar BBM bersubsidi bagi nelayan. MoU telah ditandatangani oleh Dirjen Perikanan Tangkap, Kepala BPH Migas, Direktur Patra Niaga dan beberapa Kepala daerah yang menjadi lokus pilot project, pada Mei 2022.

Nota kesepakatan penggunaan kartu KUSUKA menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas 17 April 2020 terkait Pemulihan Ekonomi Nasional di sektor perikanan.

2 dari 2 halaman

Nelayan Mengaku Bersyukur

Menjawab kunjungan Moeldoko, Nelayan dengan kapal di bawah 30 GT di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) kota Bitung, mengaku semua berjalan lancar dan sudah tak lagi kesulitan untuk membeli solar bersubsidi. Sebab, mereka kini sudah terdata di Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA).

"Nelayan bisa langsung datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk melakukan pembelian dengan sistem My Pertamina yang sudah terintegrasi dengan KUSUKA dengan cara scan barcode," kata Jimmy salah satu nelayan di lokasi.