Viral, 2 Ekor Monyet di Mini Zoo Bogor Diduga Mati Kelaparan

Ilustrasi anak monyet. (Photo by Lewis Roberts on Unsplash)

Liputan6.com, Bogor - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan dua ekor anak monyet mati di kandang diduga karena kelaparan. Bangkai dua ekor monyet itu terlihat tergeletak di dalam kandang menyatu dengan beberapa ekor monyet lainnya yang masih hidup.

"Dua bangkai monyet dalam kandang," dalam keterangan ditulis di video yang diunggah akun Instagram @donihedaru.

Menurut keterangan dalam video viral tersebut, dua ekor monyet lainnya yang masih hidup tampak sedang mengais tanah untuk mencari sisa makanan.

Diketahui, dua bangkai ekor monyet itu merupakan hewan koleksi milik Mini Zoo di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Unggahan video tersebut mendapat komentar pedas dari warganet. Berikut ulasannya:

"Dosa besar mengkandangkan hewan. . Tapi tidak diperhatikan makanan dan kesehatannya" ucap @winner.wiwinrias

"Bikin naik spaning, jangan hanya memperalat tapi juga harus dirawat. Mereka butuh asupan dan kasih sayang. USUT TUNTAS Bang biar tidak seenaknya mereka memperlakukan hewan-hewan di dalam kandang #saveanimals" @aku_miss

"Kalo gak bisa pelihara ya gak usah sok2an mau buat mini zoo balikin aja ke habitatnya. Kasian liat mereka" komentar @verasireg

Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Bogor Selatan Surya Darma membenarkan bahwa dua ekor monyet yang mati merupakan hewan peliharaan milik Mini Zoo.

"Dari pengelola menyampaikan memang betul. Tadi dicek ke lokasi sudah bersih, artinya sudah ditangani oleh pihak pengelola," ujar Surya kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).

Pelepasan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan satwa eks topeng monyet kembali ke habitat aslinya sesuai prinsip kesejahteraan hewan.

2 dari 2 halaman

Mini Zoo Bogor Bantah 2 Monyet Mati karena Kelaparan

Bogor Mini Zoo (sumber gambar: Bogor Mini Zoo Instagram)

Menurut keterangan dari pihak pengelola Mini Zoo, kejadian dua monyet itu mati pada Sabtu 10 Desember 2022. Namun pihak pengelola membantah jika hewan primata tersebut mati karena kelaparan.

"Untuk penyebab kematiannya katanya normal. Menurut saya sih (kandangnya) layak, karena sudah melalui proses kajian teknis," kata dia.

Namun begitu, Surya menyarankan kepada pihak pengelola untuk memperbaiki dan meningkatkan kembali sarana dan prasarananya, terutama memerhatikan makanan dan asupan gizi hewan yang ada di Mini Zoo.

"Tindak lanjutnya kami berikan arahan agar pemeliharaannya lebih ditingkatkan lagi, baik fungsi pengawasan dan pemeliharaan kebutuhan gizi hewan," ucapnya.