Liputan6.com, Jakarta Polisi masih mengusut dugaan penculikan anak di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Rekaman CCTV pun disita sebagai barang bukti guna mengidentifikasi wajah pelaku.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, menerangkan pihaknya masih menelusuri rekaman CCTV pada jalur-jalur yang diduga dilalui oleh terduga pelaku dan korban.
Baca Juga
"Betul (napak tilas). Karena identitas terduga pelaku tidak jelas, nomor handphone tidak dimiliki, pekerjaan apapun tidak jelas. Karena 2 bulan, 3 bulan terakhir sering terlihat makanya cukup tidak asing dan sering membelikan makanan juga. Makanya masih terus kami kembangkan," kata Komarudin saat dihubungi, Minggu (18/12/2022).
Advertisement
Dia menerangkan, sejauh ini, pihaknya menemukan satu rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok terduga pelaku saat bersama dengan korban.
Selain CCTV, dia mengatakan, jajarannya telah memeriksa dua saksi yakni orangtua korban dan sopir bajaj. Namun, keterangan mereka belum membeberkan secara rinci sosok penculik.
"Kita sedang melakukan pengembangan karena saat ini CCTV yang kita dapat baru satu sementara di lingkungan sekitar. Kita carikan rangkaian peristiwa tersebut. Keterangan dari orangtua masih belum detail terkait ciri-ciri khusus yang bisa kita gambarkan," ujar Komarudin.
Â
Sebar Foto Korban
Komarudin mengatakan, foto-foto anak yang menjadi korban penculikan telah disebar ke pelbagai titik. Bagi siapapun, yang melihat diimbau melapor ke kepolisian terdekat.
"Silahkan laporkan ke kepolisian terdekat atau langsung bisa ke Polres Jakpus di nomer pengaduan," ujar dia.
Detik-detik dugaan penculikan viral di media sosial. Akun @l*ns*_b*rit*_ja*a*ta mengunggah rekaman CCTV berdurasi 3 menit ke instagram.
Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu, si anak naik di bangku depan.
Penculikan itu terjadi di kawasan Gunung Sahari 7A pinggir rel, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12/2022)
Advertisement