Liputan6.com, Jakarta Sudirman Said mengatakan masih berstatus sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) hingga awal 2023. Kendati bakal nonaktif dan fokus ke dunia politik, Sudirman menyebut tetap akan menjadi volunteer di PMI.
Hal ini disampaikan Sudirman ditemui saat acara diskusi KedaiKOPI bertajuk Ngopi dari Sebrang Istana: Merangkum 2022, Menyambut 2023 di Hotel The Akmani, Jakarta Pusat, Minggu 18 Desember 2022.
"Saya di Palang Merah Indonesia, saya masih di Palang Merah sampai awal tahun depan, Insyaallah saya masih Sekjen. Tahun depan saya non-aktif kemudian tetap menjadi volunteer palang merah," kata Sudirman.
Advertisement
Sudirman bercerita sebagai Sekjen PMI dia tengah sibuk membantu masyarakat terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Dia mengatakan di Cianjur kesibukkannya sangat luar biasa pasca gempa.
"Beberapa minggu lalu biasanya itu dimulai dengan emergency respons, membagi makanan, ngasih tenda darurat, air minum, kesehatan dan sebagainya. Sekarang sudah masuk ke dalam namanya recovery," kata Sudirman.
"Recovery itu membantu warga kembali pada kehidupannya. Ngasih tempat tinggal yang lebih permanen, yang bisa nunggu sampai rumahnya diperbaiki. Kemudian bagi kebutuhan sehari-hari membantu mereka memulihkan ekonomi dan sebagainya," sambungnya.
Â
Jaga Netralitas PMI
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan alasannya memutuskan non-aktif dari PMI. Sebenarnya, kata dia non-aktif dari PMI tak diharuskan. Terlebih Anies Baswedan belum resmi dinyatakan sebagai calon presiden (capres) oleh lembaga yang berwenang.
Namun, karena terlibat dalam proses jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu, dia merasa harus mundur dari semua jabatan baik di PMI maupun sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk menjaga netralitas organisasi dan badan usaha yang menaunginya.
"Karena terlibat dalam proses seorang teman saya lebih baik menjaga netralitas Palang Merah dan ini bagian dari menjaga kepantasanlah," kata dia.
Advertisement