Sukses

Ini Prediksi Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, puncak mudik Natal 2022 diprediksi pada 23 sampai 24 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, puncak mudik Natal 2022 diprediksi pada 23 sampai 24 Desember 2022.

"Puncak mudik pada Natal Tahun 2022 sekitar tanggal 23-24 Desember. Sedangkan arus balik 25-26 Desember," kata dia di Jakarta, Selasa 19 Desember 2022.

Sementara, kata dia, puncak arus mudik Tahun Baru 2023 diprediksi pada 30-31 Desember 2022. untuk arus baliknya, 1-2 Januari 2023.

"Sedangkan untuk puncak arus mudik perayaan tahun baru itu tanggal 30-31 Desember dan puncak arus balik itu 1-2 Januari," ujar Muhadjir.

Menurut dia, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, akan ada 44,17 juta orang melakukan mobilisasi untuk Libur.

"Itu berarti ada 16,53 persen penduduk yang akan menggunakan memanfaatkan libur nanti untuk perjalanan angka ini lebih tinggi sedikit dibandingkan Nataru 2021, karena Nataru 2021 itu hanya 13 persen tetapi lebih rendah dibandingkan Nataru 2019, karena 2019 yang melakukan libur sekitar 55 persen," ujar Muhadjir.

Sementara itu, sejumlah kementerian telah siap melaksanakan sesuai arahan presiden untuk melakukan antisipasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Secara umum dari kementerian-kementerian terkait sudah siap melaksanakan sesuai arahan dari bapak presiden, Kemenhub, Kapolri, Kementerian PUPR, Kemendagri, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, pertamina dan tentu saja BMKG yang akan mengawal dari masalah cuaca dan BNPB yang akan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana," ujar Muhadjir.

 

 

2 dari 2 halaman

Polri Kerahkan Personel

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, 166.791 aparat keamanan akan diterjunkan untuk pengamaman saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Adapun 101.000 merupakan personel Polri, 23.000 personel TNI, dan sisanya stakeholder terkait.

"Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel, terdiri dari 101.000 personel Polri, kemudian ditambah dengan dari TNI tadi Pak Panglima (TNI) sampaikan ada 23.000, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (19/12/2022).

"Sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik," sambungnya.

Menurut dia, ada 56.636 tempat yang akan diamankan saat Natal dan Tahun Baru. Mulai dari, gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara objek wisata, hingga objek kegiatan perayaan tahun baru.

Selain itu, Listyo menyampaikan, sebanyak 2.629 posko disiapkan sebagai tempat pengamanan, pelayanan, dan posko terpadu. Adapun posko pengamanan didirikan di tempat-tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat belanja.

"Posko pelayanan utamanya terkait dengan masalah pelayanan di arus balik dan arus mudik baik di jalan tol maupun arteri," ujarnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com