Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta kembali mengadakan perayaan tahun baru menyambut 2023 setelah tahun lalu tidak ada pesta perayaan.
Rencananya, perayaan tahun baru di Kepulauan Seribu akan diadakan di Pulau Untung Jawa.
Advertisement
Baca Juga
Untuk penyebrangan ke Pulau Untung Jawa, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, telah menyiapkan 41 kapal untuk perjalan ke sana.
"Untuk layanan kapal rakyat sudah tersedia 22 kapal yang nantinya akan melayani. Kemudian kapal Dishub total ada 19 yang nantinya akan diberdayakan di sana," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).
Untuk waktu operasional, kapal tidak melayani saat sore hari. Warga diimbau untuk berangkat dari tanggal 30 Desember 2022.
"Tentu untuk layanan kita menyesuaikan dengan cuaca. Untuk sore, tidak ada pelayanan. Warga kami imbau untuk berangkat merayakan tahun baru tanggal 31 di Pulau Seribu, bisa berangkat hari Jumat atau pas Sabtu pagi bisa berangkat sehingga malamnya bisa melakukan kegiatan," jelas Syafrin.
Adapun masyarakat dapat ke Pulau Seribu dengan menyebrang dari Kali Adem atau Pelabuhan Muara Karang.
"Untuk penyebrangan, masyarakat yang menggunakan kapal bisa melalui Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke, di sana ada kapal Dishub dan kapal rakyat,” ujar Syafrin.
Terpusat di TMII
Untuk diketahui, pemerintah provinsi DKI Jakarta kembali mengadakan perayaan tahun baru setelah tahun lalu tidak ada pesta perayaan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andika Permata mengatakan, perayaan tahun baru akan terpusat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
“Nanti juga ada festival malam tahun baru di TMII dan juga ada di lima wilayah kota dan satu kabupaten. Tempatnya (Jakarta) Pusat di Thamrin 10, kemudian (Jakarta) Utara di Kantor Walikota, (Jakarta) Barat di Kantor Walikota, (Jakarta) Selatan di Setu Babakan, (Jakarta) Timur di Old Shanghai Cakung, dan Pulau Untung Jawa untuk Pulau Seribu,” kata Andika di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/12).
Andika menjelaskan, TMII dipilih menjadi pusat perayaan karena ikon destinasi wisata dan baru selesai direvitalisasi.
“Kan kita juga melihat TMII sebagai ikon destinasi wisata di Jakarta dan baru buka sehingga kita aktivasi TMII,” kata dia.
Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement