Liputan6.com, Jakarta - Hampir 1.000 personel gabungan diterjunkan Polresta Tangerang untuk mengamankan perayaan Natal 2022 dan pergantian Tahun Baru 2023 (Nataru) di Kabupaten Tangerang. Penembak jitu (sniper) pun akan disiagakan untuk mengamankan daerah dari ancaman teroris.
"Untuk tim tertutup (penembak jitu) kita ada. Dan ini komandonya langsung dari pusat," kata Kabag Ops Polresta Tangerang Kompol Kosasih, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga
Dia mengatakan, personel yang tergabung dalam tim penembak jitu ini langsung di bawah komando Mabes Polri dan akan diterjunkan di titik-titik rawan terjadinya tindak pidana atau aksi teroris.
Advertisement
Namun demikian, Kosasih tidak memberikan penjelasan secara rinci berapa jumlah anggota yang terlibat untuk pendukung pengamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut.
"Di mana nanti kita akan tempatkan di titik-titik rawan terjadinya tidak pidana (teror)," kata dia.
Polresta Tangerang juga menurunkan Tim Gegana hingga anjing pelacak (K9) untuk melakukan penyisiran dan pemantauan selama pelaksanaan peribadatan agama Nasrani itu.
Kemudian, petugas telah dibagi ke beberapa tim untuk melakukan patroli di sejumlah objek vital terutama di wilayah pusat keramaian.
"Kita mulai operasi dari tanggal 24-25 Desember 2022 hingga perayaan libur akhir tahun pada 31 Desember. Pengamanan dilanjutkan sampai 2 Januari 2023," ujar dia.
Â
166.791 Personel Gabungan Diturunkan untuk Pengamanan Saat Nataru
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, 166.791 aparat keamanan akan diterjunkan untuk pengamaman saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Adapun 101.000 merupakan personel Polri, 23.000 personel TNI, dan sisanya stakeholder terkait.
"Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel, terdiri dari 101.000 personel Polri, kemudian ditambah dengan dari TNI tadi Pak Panglima (TNI) sampaikan ada 23.000, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (19/12/2022).
"Sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik," sambungnya.
Menurut dia, ada 56.636 tempat yang akan diamankan saat Natal dan Tahun Baru. Mulai dari, gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara objek wisata, hingga objek kegiatan perayaan tahun baru.
Selain itu, Listyo menyampaikan, sebanyak 2.629 posko disiapkan sebagai tempat pengamanan, pelayanan, dan posko terpadu. Adapun posko pengamanan didirikan di tempat-tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat belanja.
"Posko pelayanan utamanya terkait dengan masalah pelayanan di arus balik dan arus mudik baik di jalan tol maupun arteri," ujarnya.
Advertisement