Sukses

Badko HMI Jabodetabeka-Banten Ingatkan Roadmap Ekonomi Bangsa Harus Jelas

Adhiya Muzakki mengatakan, setelah dunia termasuk Indonesia dilanda pandemi Covid-19, keadaan perekonomian tak menentu, sehingga perlu dicari jalan keluar agar tak terpuruk.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabeka-Banten, Adhiya Muzakki mengatakan, setelah dunia termasuk Indonesia dilanda pandemi Covid-19, keadaan perekonomian tak menentu, sehingga perlu dicari jalan keluar agar tak terpuruk.

Hal ini disampaikannya dalam diskusi publik sebagai refleksi akhir tahun bertajuk "Roadmap Ekonomi Nasional: Transformasi Pembangunan yang Berkelanjutan dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi" di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Menurut dia, pemerintah perlu peta jalan ekonomi yang tak membuat Indonesia masuk ke jurang resesi.

"Roadmap Ekonomi bangsa harus jelas dan terukur dalam menjawab segala tantangan yang akan terjadi di kemudian hari," kata Adhiya.

Dia pun mengingatkan, pemerintah tak bisa sendiri untuk menghadapi hal ini. Perlu melibatkan anak muda, mengingat akan ada bonus demografi yang terjadi Indonesia.

"Terlebih, anak muda harus mampu mengambil peran dalam menjadikan tantangan sebagai peluang," jelas Adhiya.

Senada, Ketua Bidang Soskesra PB HMI, Imam Rinaldy Nasution mengingatkan, organisasinya juga harus mengambil peran. Sehingga, tak hanya ekonomi tapi HMI perlu peta jalan yang jelas.

"Kader HMI ketika tidak punya roadmap akan kalah saing dengan pemuda yang lain," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Politik Harus Stabil

Sementara, Presiden Direktur PT. Indonesian Air Mobility Industries, Troy Evelon Pomalingo yang juga hadir sebagai narasumber, meningatkan pentingnya untuk politik tetap stabil. Karena ini mempengaruhi ekonomi.

Dengan politik yang stabil, maka bisa membangun rasa optimis dalam menapaki pembangunan Indonesia.

"Maka sebenarnya yang harus dijaga juga adalah kestabilan politik," jelas dia.

Pengamat politik Boni Hargens juga mengamini hal ini. Karena itu, penting untuk merajut kebersamaan terrlebih akan menghadapi Pemilu 2024.

"Siapapun pilihannya di 2024, pastikan pilihan itu untuk Indonesia bukan untuk siapa-siapa," kata dia.