Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada jajaran mengedepankan deteksi dini guna mencegah aksi terorisme di Indonesia.
Listyo menyoroti serangan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Perlu saya tekankan bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi lagi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventif strike guna mencegah aksi-aksi teror," kata Listyo saat memberikan sambutan pada Apel Gelar pasukan Ops Kepolisian Terpusat "Lilin Jaya 2022" di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/12/2022).
Advertisement
Baca Juga
Listyo meminta jajarannya menjaga pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang berpotensi target serangan teror.
"Ancaman teroris juga menjadi potensi gangguan yang serius," ucap dia.
Dalam hal pengamanan ibadah Natal, Kapolri juga meminta jajarannya melakukan strelisasi dengan menggandeng TNI, BNPT, Jibom, Brimob dan Densus 88 Antiteror.
Selain itu, libatkan juga seluruh elemen masyarakat termasuk Ormas Keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal.
"Sebagai wujud toleransi beragama, demikian juga pada saat kegiatan ibadah dan kegiatan-kegiatan di akhir tahun baru," ujar Listyo.Â
Kapolri menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin 2022 selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023 serta dilanjutkan dengan operasi KRYD mulai 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023.
Operasi Lilin 2022 terdiri dari total personel 166.322 personil gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.
Kapolri Sebut 24 Orang Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Bunuh Diri Bandung
Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Densus 88 Anti Teror mengamankan 24 orang terduga teroris, pasca peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat.
"6 orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, 7 orang dari wilayah Jawa Tengah, dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (19/12/2022).
Dia menuturkan Polri dan Densus 88 telah memetakan potensi-potensi ancaman teroris serta meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, Listyo meminta jajarannya bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan dan mantan napi terorisme untuk memberikan sosialisasi
"Tentunya seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal," ucapnya.
Listyo mengungkapkan pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat ibadah, khususnya menjelang perayaan Natal 2022. Mulai dari menyiapkan mesin X-Ray hingga anjing pelacak di beberapa tempat ibadah untuk mengurangi risiko ancaman.
"Untuk yang lain, Densus, BIN, kemudian teman-teman dari TNI BAIS terus berkoodinasi untuk memastikan seluruh pergerakan bisa terbangun," jelas Listyo.
Advertisement
Kapolri Tinjau Kesiapan Piala AFF 2022
Di sisi lain, belum lama ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, dalam rangka penyelenggaraan Piala Asean Football Federation (AFF) 2022.
Dia memastikan gelaran ajang sepak bola se-Asia Tenggara itu sudah dapat disaksikan penonton secara langsung.
"Jadi tadi kita cek bagaimana pintu masuk baik penonton, pemain, kemudian bagaimana penyiapan terkait dengan apabila ada penonton atau pemain yang sakit, bagaimana sistem penyelenggaraan kesehatannya, dan tentunya kita melihat langsung juga ke ruang command center yang bisa memonitor seberapa jauh area yang ada," tutur Listyo di Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Menurut Listyo, ada 220 CCTV terpasang di GBK, yang bisa melihat langsung kondisi di dalam area stadion utama. Dia memastikan, seluruh komponen dilakukan pemeriksaan secara ketat.
"Dan tentunya sesuai yang disampaikan bapak Menpora beberapa waktu yang lalu, PSSI telah mengajukan permohonan izin untuk penyelenggaraan Piala AFF. Kita tindaklanjuti dengan melakukan pemilihan resiko," jelas dia.
Tidak ketinggalan termasuk juga koordinasi antar setiap pihak terkait soal beberapa hal yang perlu ditambahkan, serta kesiapan sesuai standar internasional dan FIFA yang diharapkan dapat lebih maksimal. Hal itu demi mempersiapkan kompetisi yang lebih baik.
"Dan kemarin telah mengeluarkan izin untuk kegiatan piala AFF ini bisa dihadiri oleh penonton. Untuk saat ini kita berikan maksimal 70 persen dari kapasitas penonton," Listyo menandaskan.