Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong peningkatan konektivitas Republik Indonesia (RI) dengan Vietnam. Dia ingin arus lalu lintas barang dan wisatawan kedua negara kembali seperti masa prapandemi.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menggelar pertemuan bilateral Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyễn Xuân Phúc di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga
"Kita harus segera mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa prapandemi," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (22/12/2022).
Advertisement
Menurut Jokowi, rute penerbangan langsung antar pusat-pusat bisnis serta pariwisata di Indonesia dan Vietnam harus direvitalisasi. Jokowi juga berharap maskapai penerbangan kedua negara dapat memfinalisasi rencana rute penerbangan baru kota-kota di Indonesia dan Vietnam.
"Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinalisasi rencana rute penerbangan baru dari Da Nang dan ke Denpasar dan Ho Chi Minh-Jakarta, maupun penambahan rute penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City," jelas dia.
Selain itu, Jokowi mendorong kerja sama kedua negara di bidang energi bersih dan energi terbarukan. Jokowi menyebut kerja sama ESDM yang disepakati kedua negara, akan mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid.
"Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik Gesit di Vietnam," tutur dia.
"Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk investasi pada pembuatan baterai IV dan PT INKA untuk pembelian komponen bis listrik," imbuh Jokowi.
Masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin genap 2 tahun pada 20 Oktober. Sejumlah pihak menyoroti kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Sorotan datang dari sejumlah pihak, seperti parpol, pakar, lembaga survei, dan aktivis antikorupsi.
Hasilkan 3 Kerja Sama
Sebagai informasi, pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Vietnam Nguyễn Xuân Phúc juga menghasilkan sejumlah kerja sama. Setidaknya, ada tiga kerja sama yang disepakati oleh kedua negara.
Adapun tiga kerja sama yang disepakati Indonesia-Vietnam antara lain, tentang Penggulangan Terorisme, Pemberantasan Perdagangan Gelap Narkotika, Zat Psikotropika, dan Prekursornya. Kemudian, kerja sama di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
Advertisement