Sukses

Cawapres Potensial, Tren Elektabilitas Erick Thohir Konsisten Alami Kenaikan

Dengan tren dari hasil survei ini, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres bertengger di posisi pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang terus diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Dari hasil survei nasional Poltracking Indonesia, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini bahkan konsisten alami tren kenaikan elektabilitas.

Berdasarkan data survei di bulan Oktober tahun 2021, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres hanya di angka 7,6 persen. Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini terus mengalami kenaikan hingga saat ini dengan angka elektabilitas sebesar 16,2 persen pada bulan November 2022.

Dengan ini terdapat kenaikan sebesar 8,6 persen atau 100 persen terhadap elektabilitas Erick Thohir dalam setahun terakhir. Kenaikan ini membuat Eks Presiden Inter Milan ini mencuat sebagai cawapres potensial dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Tren terbaru elektabilitas 10 cawapres potensial, Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam acara Temuan Survei Nasional Tendensi Peta Politik Pilpres 2024 Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres dan Cawapres, Kamis (22/12/2022).

Tren kenaikan juga dialami kandidat lain yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Dalam periode yang sama, orang nomor satu di Jabar tersebut memiliki kenaikan elektabilitas sebesar 3,1 persen.

Dari 12,0 persen menjadi 15,1 persen dari bulan Oktober 2021 hingga November 2022. Tren kenaikan elektabilitas tersebut tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan Erick Thohir.

Dengan tren dari hasil survei ini, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres bertengger di posisi pertama. Di belakang Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut Ridwan Kamil dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam survei terbaru tersebut, Ridwan Kamil terdata di posisi kedua memiliki elektabilitas sebesar 15,1 persen dan kemudian diikuti AHY 12,0 persen.

“Dalam simulasi 10 nama cawapres, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 16,2 persen, diikuti Ridwan Kamil 15,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 12,0 persen,” ujar Hanta Yuda,

Perlu diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruang Terbuka Tanpa Incumbent

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent. Berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2004 dan 2014, Hanta menyebut variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan.

Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk "Tendensi Peta Politik Pilpres 2024: Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres & Cawapres di Jakarta, Kamis (22/12/2022). Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi pada simulasi 20 nama calon wakil presiden dengan 15,1 persen.

Hanta mengatakan di bawah Erick menyusul nama-nama seperti Ridwan Kamil 14,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,2% persen, Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Mahfud MD 2,9 persen, Andika Perkasa 2,5 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, dan cawapres lainnya angka elektabilitasnya di bawah 1 persen.

"Berdasarkan tendensi kedekatan dengan elite politik dan king maker Pilpres 2024, menurut tren data survei Poltracking, terdapat 10 figur Cawapres potensial. Temuannya, elektabilitas Erick Thohir 16,2 persen menjadi yang teratas," ujar Hanta.

Kemudian, diikuti oleh Ridwan Kamil 15,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 12,0 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 5,7 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Mahfud MD 3,0 persen, Andika Perkasa 2,7 persen dan Airlangga Hartarto 2,6 persen.

Dalam tren terbaru pada November 2022, ucap Hanta, pada elektabilitas 10 cawapres potensial, nama Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, sementara sejumlah nama lain tergolong stabil, bahkan ada juga yang mengalami penurunan elektabilitas.

Dalam peta sebaran/crosstab data pemilih partai politik ke 10 cawapres potensial, Hanta mengatakan Erick mendapat dukungan dari empat partai seperti PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, hingga Perindo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.