Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau kepada seluruh pelaku industri wisata untuk mempersiapkan sebaik mungkin libur akhir tahun ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung.
"Tempat-tempat wisata lebih awal menyiapkan diri ya, supaya mereka memberikan informasi tempatnya yang nyaman yang enak," tutur Ma’ruf dalam keterangan persnya di Nusa Dua, Bali, Jumat (23/12/2022).
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut dia menyampaikan, momen libur natal dan tahun baru (Nataru)  dapat menjadi pembangkit ekonomi rakyat, khususnya UMKM.
"Dan juga untuk menghidupkan UMKM, juga dimana-mana itu terutama di Bali," paparnya.
Ma’ruf pun menyampaikan, menurut informasi yang diterimanya, telah terlihat pergerakan baik terhadap sektor UMKM di Bali pasca KTT G20 pada November lalu. Wapres berharap, kondisi ini akan terus membaik dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Nah di Bali ini kan saya dengar informasinya cukup (baik) dari sebelum (KTT) G20, nah (pasca KTT) G20 itu naik sampai sekarang masih cukup baik," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ma’ruf juga mengingatkan bahwa akhir tahun kerap ditandai dengan curah hujan yang tinggi.
Â
Masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin genap 2 tahun pada 20 Oktober. Sejumlah pihak menyoroti kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Sorotan datang dari sejumlah pihak, seperti parpol, pakar, lembaga survei, dan aktivis antikorupsi.
Memantau Curah Hujan
Untuk itu, Ma'ruf menegaskan kepada seluruh jajaran terkait untuk bersama-sama mematau perkembangan curah hujan yang terjadi serta mempersiapkan mitigasi bencana yang diperlukan agar masyarakat dapat melaksanakan libur akhir tahun dengan aman dan nyaman.
"Pemerintah terus mengingatkan baik pada lembaga yang di pusat BNPB, maupun di pemerintah daerah terutama daerah-daerah yang biasa dilanda bencana, banjir, longsor, termasuk gempa juga supaya terus mempersiapkan diri untuk antisipasi," kata dia.
"Kita siapkan antisipasi dan juga memang kalau daerah yang sangat berbahaya itu sudah harus direlokasi, kalau tidak korbannya akan terulang lagi di daerah yang lebih aman supaya tidak terjadi korban lagi. Pekerjaan bukan didadak tapi dilakukan sistematis, terencana," pungkasnya.
Advertisement