Sukses

Ribuan Petugas Gabungan Amankan Ibadah Natal di Kota Depok

Polres Metro Depok bersama petugas gabungan bersiaga menjaga keamanan dan ketertiban umat nasrani menjalani ibadah Natal di Kota Depok, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Depok bersama petugas gabungan bersiaga menjaga keamanan dan ketertiban umat nasrani menjalani ibadah Natal di Kota Depok, Jawa Barat. Satuan Penjinak Bom (Jibom) Polres Metro Depok pun dilibatkan untuk memberikan rasa aman masyarakat.

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, Polres Metro Depok bersama pihak terkait yang tergabung dalam Forkopimda Kota Depok berpatroli bersama ke sejumlah gereja prioritas di Kota Depok. Hal itu untuk memastikan pengamanan baik di dalam maupun luar gereja.

"Kita cek dulu terutama Gegana untuk memastikan sterilisasi untuk saudara-saudara kita yang beribadah, jadi ada berapa gereja yang kita cek sudah berjalan dengan baik," ujar Imran kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (24/12/2022).

Dia menjelaskan, selama pengecekan gereja, tidak ditemukan hal yang mencurigai dan suasana cukup berjalan dengan baik, aman dan tertib. Polres Metro Depok melakukan pengecekan dan penjagaan di 167 gereja tersebar di wilayah Kota Depok maupun wilayah hukum Polres Metro Depok.

"Petugas yang dikerahkan untuk Polri sekitar 573 personel, kalau gabungan 1.131 personel," jelas Imran.

Selain personel gabungan yang berjaga di gereja, terdapat anggota BKO dari Satuan Gegana atau Jibom Brimob Polri turut membantu pengamanan. Setiap pengunjung yang datang akan dilakukan pemeriksaan secara manual dan dilakukan secara step by step.

"Kita lakukan sesuai protap dan tersedia alat metal detektor untuk pemeriksaan di Gereja," ucap Imran.

 

2 dari 2 halaman

Beri Arahan

Imran mengungkapkan, sebelumnya, Polres Metro Depok telah mengumpulkan seluruh pengurus maupun pimpinan gereja di Kota Depok. Polres Metro Depok memberikan arahan kepada pengurus terkait prosedur tetap sebelum maupun pelaksanaan ibadah Natal di Gereja.

"Kita sampaikan seluruh protap dan mereka menjalankan dengan baik menjelang maupun saat ibadah," ungkap Imran.

Imran menuturkan, terdapat peraturan larangan terkait barang bawaan Jamaat yang datang untuk beribadah. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kondusifitas selama Jamaat menjalankan ibadah di gereja.

"Sudah kita sampaikan tidak membawa headset karena tidak perlu, serta Jamaat yang membawa tas besar dan ransel kita periksa," pungkas Imran.