Liputan6.com, Jakarta - Petugas gabungan dari Polri, TNI dan Aviation Security (Avsec), lakukan pemeriksaan secara acak atau random check kendaraan bermotor yang memasuki kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta.
Bukan hanya melibatkan personel, pengecekan juga melibatkan anjing pelacak atau Unit K9. Kendaraan yang memasuki area terminal penumpang diperiksa barang bawaannya.
Baca Juga
"Random check dilakukan untuk memastikan pengguna jasa bandara tidak membawa benda - benda yang dapat mengancam keselamatan orang dan penerbangan. Dan juga mencegah tindak aksi terorisme dan tindak pidana lainnya," ungkap Kasat Lantas Polresta Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar Sodiq, Senin (26/12/2022).
Advertisement
Bambang menjelaskan, adapun yang menjadi fokus dalam kegiatan random check tersebut diantaranya, senjata tajam (sajam), bahan peledak hingga narkotika.
"Sasaran kegiatan random check untuk kendaraan yang memasuki area parkir domestik maupun Internasional adalah kendaraan yang membawa barang-barang yang mencurigakan atau berbahaya seperti sajam, bahan peledak, dan narkoba di dalam setiap kendaraan," kata Bambang.
Pengetatan pengawasan terhadap orang dan kendaraan yang memasuki area Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 akan dilakukan selama periode angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023Â (Nataru).
Â
Kapolri Kerahkan 166 Ribu Personel Amankan Natal dan Tahun Baru 2023
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya bakal menerjunkan 166.000 personel menjelang perayaan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Ratusan ribu personel ini bertugas melakukan pengamanan.
Hal ini disampaikan Listyo usai Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Tingkat Menteri dalam rangka Persiapan Pengamanan Nataru bersama K/L terkait dan Pejabat Polri, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Saya kira secara menyeluruh 166 ribu orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di kepolisian disebut dengan operasi lilin," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).
Jenderal bintang empat ini menyebut, kegiatan operasi lilin akan berlangsung sejak 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 mendatang.
"Tentunya kita semua akan berusaha semaksimal mungkin, agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," sebutnya.
Selain itu, Sigit menjelaskan, nantinya bakal ada jalur-jalur baru yang bisa digunakan masyarakat untuk perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru. Dia berharap jalur baru ini membuat perjalanan mudik menjadi lebih baik.
Kepada seluruh sektor pariwisata, Sigit mengimbau untuk mempersiapkan puncak libur Natal dan Tahun Baru. Biasanya, masyarakat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan mendatangi kawasan wisata.
"Tentunya seluruh sektor pariwisata tadi kita imbau untuk mempersiapkan seluruhnya. Sehingga, masyarakat bisa melaksanakan liburan di akhir tahun dengan aman dan nyaman," tutupnya.
Advertisement
Polri Samakan Standar Operasi Lilin Nataru 2022 dengan G20
Polri menyatakan standar pelaksanaan Operasi Lilin 2022 dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan sama dengan saat penyelenggaraan G20. Seluruh penggunaan teknologi canggih akan dimaksimalkan.
"Memang sesuai instruksi Kapolri, standar Operasi Lilin disamakan dengan G20. Kita bisa memanfaatkan semua orang dan peralatan, dan sistemnya kita perbaiki," tutur Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Menurut Agung, akan ada penambahan peralatan yang menjadi bagian dari sistem penanganan Nataru 2022. Termasuk memperhatikan efektivitas penggunaan teknologi.
"Dari Korlantas akan mengendalikan dari jalur di Jawa ini. Perbaikan sistem ini akan memperlancar Operasi Lilin tahun ini," jelas Agung.
Sebelumnya, pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder terkait lainnya menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 22 Desember 2022.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri dan pihak terkait lainnya siap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat ketika merayakan Natal dan Tahun Baru.
Apel gelar pasukan ini sendiri, dikatakan Sigit merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan kepada TNI, Polri dan jajarannya untuk memastikan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman tanpa ada gangguan.