Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mengukir prestasi dalam memimpin Jateng. Kali ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menobatkan Jateng menjadi provinsi dengan pengawasan pangan segar terbaik di Indonesia lewat Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Jateng.
OKKPD merupakan otoritas yang berwenang melakukan pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) sebelum beredar dan saat berada di pasaran. Pengawasan tersebut guna menjaga keamanan pangan bagi masyarakat.
Baca Juga
Ganjar mengatakan, pihaknya selama ini terus mendorong seluruh jajara OKKPD untuk maksimal bekerja. Ganjar juga telah menyiapkan SDM berkompeten di bidang pengawasan pangan segar.
Advertisement
"Hampir semua sektor dan sub sektor kita minta untuk selalu bekerja soal itu dan mereka secara teknis punya pengalaman untuk melakukan itu," kata Ganjar di Balai Desa Kadingrejo, Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Kamis (29/12/2022).
OKKPD sendiri memiliki peran penting dalam menerbitkan sertifikat mengawasi beredarnya pangan segar asal tumbuhan. Pengawasan yang dilakukan OKKPD antara lain pengecekan label dan penanganan PSAT yang baik, pengambilan dan pengujian sampel, serta penanganan kasus keamanan pangan.
Pemprov Jateng juga melakukan pembinaan kepada OKKPD kabupaten/kota. Selama kurun satu tahun sejak 2021, total sudah ada 1.341 izin edar pangan skala kecil (PSAT-PDUK) dan 214 izin usaha skala menengah yang diterbitkan oleh pemkab/ pemkot.
Ganjar pun mengapresiasi OKKPD Jateng yang berhasil menjadi terbaik nasional. Ganjar mengatakan, pihaknya akan mereplikasi prestasi tersebut kepada sektor dan subsektor lain yang ada di Jateng.
"Maka sebenarnya satu contoh berhasil, tinggal direplikasi. Konsistensi ini penting, inovasinya ini penting. Jadi kita harapkan nanti tidak hanya soal cerita penghargaannya, tapi substansinya. Termasuk tanaman segar dan sebagainya," pungkas Ganjar.
Dorong Kualitas Kesehatan Pangan
Sementara itu, Ganjar sendiri terus mendorong kualitas kesehatan pangan segar dengan mengajak masyarakat mengonsumsi makanan olahan lokal. Menurut Ganjar, pangan lokal sangat menyehatkan.
"Ada pangan lokal yang lebih sehat. Jadi artinya pangan alternatif itu sangat bisa menggantikan makanan atau bahan pokok makanan yang selama ini secara mainstream digunakan," kata Ganjar dalam acara Festival Pangan Lokal Provinsi Jateng di Asrama Haji Donohundan, Boyolali, Jateng, Rabu (19/10).
Advertisement