Liputan6.com, Jakarta Tetap waspada dengan prediksi ramalan cuaca ekstrem hingga 1 Januari 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk siap siaga hadapi kondisi ini. Terutama untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang atau puting beliung.
"Masyarakat pun harus waspada akan informasi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dimana adanya potensi hujan ekstrem dan badai di wilayah Jabodetabek," kata Maryono, Kepala BPBD, Kota Tangerang, Rabu (28/12/22).
Baca Juga
BPBD telah mengambil sejumlah langkah antisipasi cuaca ekstrem ini. Diantaranya, mengeluarkan surat edaran kepada OPD terkait dan jajaran lainnya, terkait kesiapsiagaan dan antisipasi adanya hujan ekstrem.
Advertisement
Lalu, BPBD juga telah menguatkan strategi penanganan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan Satpol PP.
"Komunikasi persiapan menghadapi bencana telah disiapkan. Mulai dari langkah apa yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan, penanganan saat bencana terjadi, posko, layanan kesehatan hingga bantuan telah dikoordinasikan," jelas Maryono.
Di samping itu, masyarakat Kota Tangerang diimbau untuk bersiap siaga, khususnya pada wilayah langganan banjir. Diimbau menyelamatkan dokumen-dokumen adminsitrasi dan berkas penting lainnya.
"Pastikan instalasi listrik aman, guna mencegah korsleting listrik saat dilanda banjir, khususnya jaringan listrik yang berusia 20 tahun lebih. Jangan acuh, masyarakat harus terus memantau informasi terkini terhadap prediksi BRIN atau BMKG," tutur Maryono.
Sebagai informasi, masyarakat Kota Tangerang dapat menghubungi emergency call canter di 112 atau nomor piket 24 jam BPBD di 021-5582144, untuk mendapat bantuan penanganan atau sekedar melaporkan kondisi di wilayahnya.
Imbauan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut merujuk dari berbagai parameter fenomena alam tersebut memiliki peluang yang cukup kecil untuk terjadi.
"Berdasarkan Prakiraan cuaca BMKG, pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Atas prakiraan cuaca tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.
Kendati begitu, Guswanto tetap mengimbau kewaspadaan masyarakat dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun.
"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," kata dia.
Advertisement
Cuaca Ekstrem di Akhir 2022 hingga Awal Januari 2023
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
Fachri mengatakan, peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.
Terkait badai, ia menjelaskan lebih lanjut istilah tersebut agar masyarakat memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.
“Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot,” kata dia.