Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dinilai layak menyiapkan strategi transisi dari pandemi ke endemi Covid-19. Namun, ada beberapa hal yang harus pemerintah dan masyarakat perhatikan agar proses transisi sukses.
"Bersiap untuk transisi dari pandemi ke endemi tentu boleh saja dilakukan, mengingat kondisi pandemi yang perlahan membaik meskipun belum selesai," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar.
Dia mengatakan, transisi dari pandemi ke endemi perlu strategi, di mana imunitas atau kekebalan tubuh masyarakat menjadi prioritas. Artinya, meski secara perlahan pembatasan sosial dihapus, program vaksinasi booster tetap harus berjalan.
Advertisement
"Selain itu, meski nantinya PPKM telah dicabut, kewaspadaan terhadap adanya lonjakan kasus harus tetap dijalankan. Masyarakat yang sakit dan dicurigai menderita Covid-19 harus secara sadar untuk memeriksakan dirinya di fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, masyarakat harus disiapkan dalam proses transisi dengan edukasi terkait strategi yang dijalankan pemerintah. "Masyarakat harus menjadi subjek dalam kebijakan transisi ini, bukan hanya sekedar objek," katanya.
Penutupan Sejumlah Kamar RSDC Wisma Atlet
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengurangi operasional di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Saat ini tersisa Tower 6 RSDC Wisma Atlet yang masih merawat pasien.
Kepala BNPB/Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Suharyanto mengakui hal itu terkait proses transisi ke endemi Covid-19.
"Itu juga sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi," jelas Suharyanto.
Advertisement