Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh masyarakat tetap mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurut dia, semua aktivitas warta harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
"Ya semuanya hati-hati. Semuanya hati-hati, melihat informasi yang disampaikan BMKG," kata Jokowi di Sumbawa seperti dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga
Peringatan senada, sebelumnya juga sudah disampaikan Jokowi saat dijumpai di Istana Negara Jakarta. Dia meminta, agar rakyat mengikuti apa yang diinformasikan oleh BMKG.
Advertisement
"Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan BMKG," kata Jokowi Rabu 28 Desember 2022.
Sebagai informasi, BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Jabodetabek pada 30 Desember 2022 akan akan diguyur hujan sangat lebat. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Dwikorita Karnawati pada jumpa pers.
"Untuk di Jakarta, hujan dengan sangat lebat akan terjadi di Jakarta Barat bagiat utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kota Bekasi. Sedangkan wilayah Jakarta Pusat akan diguyur hujan kategori lebat,” kata Dwikorita.
Terkait badai, Dwikorita menyebut, tidak ada potensi tersebut di wilayah Jabodetabek. Namun hujan dengan intensitas sangat lebat diprediksi mengguyur Jakarta akan dimulai menjelang sore tanggal 31 Desember 2022 hingga dini hari.
Ada Peringatan Cuaca Ekstrem, Perayaan Tahun Baru 2023 di TMII Tetap Berlangsung
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di DKI Jakarta dan sekitarnya hingga 1 Januari 2023.
Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pihak pengelola tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memastikan gelaran perayaan pergantian tahun tetap berlangsung pada 31 Desember 2022.
Sebagai pengelola Taman Mini Indonesia Indah, TWC dalam keterangan resminya, telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menyambut sekitar 40.000 pengunjung yang akan datang dalam acara perayaan Tahun Baru 2023 itu.
“Kami sangat antusias melihat semangat masyarakat dalam menyambut lembaran baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya, maka dari itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan TMII yang dikelola oleh TWC sebagai salah satu pusat dari kemeriahan peringatan Tahun Baru 2023," kata Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Dia juga menuturkan, pengamanan pun telah disiapkan. Akan ada 118 personel pengamanan internal dan 475 personel gabungan eksternal dari unsur Kepolisian, TNI AD, Satpol PP, dan Suku Dinas Perhubungan yang bersiaga.
Selain itu, pos pengamanan ditempatkan di pintu masuk utama, yakni pada Pintu 3 dan Pintu 4. Di mana dari pintu 3, pengunjung dengan kendaraan roda empat maupun roda dua akan diarahkan ke tempat parkir terpadu sebelum naik bus kendaraan listrik untuk masuk ke kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
Advertisement
Ini Tips dan Imbauan BMKG Hadapi Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan terhadap beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat ketika menghadapi cuaca ekstrem selama periode liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
"Ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini," kata Korbid Prediksi dan Perintangan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).
Tips pertama, ketika masyarakat telah mengetahui wilayah sekitar akan berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir atau angin kencang maka segera hindari wilayah yang rawan dan berpotensi bencana.
Seperti tebing yang mudah longsor, lapangan luas supaya terhindar dari sambaran petir, daerah genangan atau jalan yang tergenang, dan wilayah lainnya yang berpotensi membahayakan.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik, yang paling penting adalah tetap waspada terhadap kondisi bahaya yang dapat mengancam akibat adanya cuaca ekstrem," ucap Miming.
Sedangkan bagi masyarakat yang akan berwisata menggunakan jalur darat, diimbau untuk tetap selalu waspada akan potensi hujan yang menyebabkan jalan licin dan genangan.
Sementara masyarakat yang akan berwisata pada kawasan pantai dan melakukan penyeberangan, BMKG mengimbau untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang laut tinggi antara 2.5 - 4.0 meter.
"Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail di seluruh wilayah Indonesia," tandas Miming.