Sukses

VIDEO: Harapan Warga Ciayumajakuning Terhadap Gubernur Baru Jabar

Tim Liputan6 SCTV memotret persoalan daerah yang berada di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), sekaligus harapan mereka kepada gubernur terpilih.

Sebagai provinsi yang meliputi 26 kota dan kabupaten, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat memiliki arti penting bagi warganya. Karena provinsi ini memiliki beragam persoalan yang harus diselesaikan oleh gubernur terpilih.

Kali ini Tim Liputan6 SCTV memotret persoalan daerah yang berada di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), sekaligus harapan mereka kepada gubernur terpilih.

Masyarakat di Ciayumajakuning menginginkan kepada Gubernur Jawa Barat yang baru nanti agar daerahnya tidak dianaktirikan dalam berbagai hal.

Kota Cirebon sebagai salah satu daerah yang berbatasan dengan Jawa Tengah ini, memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tidak hanya soal bahasa daerahnya yang kerap digunakan dalam pergaulan sehari-hari berbeda, namun masalah yang dihadapi oleh masing masing kabupaten dan kota pun berbeda pula.

Kota Cirebon dengan jumlah penduduk sekitar 304.000 jiwa ternyata memiliki angka kemiskinan 44.960 jiwa atau 14,7 persen. Persoalan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon tampaknya kurang mendapat perhatian baik oleh pemerintah daerah, maupun oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Djakaria Mahmud mengungkapkan, ada 2 hal yang menjadi pekerjaan rumah bagi sang gubernur. Selain kemiskinan dan pengangguran, masalah pendidikan dan kesehatan tak kalah pentingnya. Tak heran kalau warga Kota Cirebon berharap gubernur terpilih harus bisa meningkatkan kesejahteraan warga Kota Cirebon.

Jika masyarakat Kota Cirebon berharap peningkatan kesejahteraan rakyat, harapan Kabupaten Cirebon adalah tersedianya pendidikan murah, kesehatan gratis dan pembukaan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran. Apalagi Kabupaten Cirebon merupakan salah satu penyumbang devisa bagi pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kurangnya perhatian pemerintah Provinsi Jawa Barat memang dirasakan oleh hampir semua kabupaten dan kota di wilayah Ciayumajakuning. Bahkan dalam waktu 4 tahun terakhir sempat muncul adanya keinginan sebagian masyarakat yang ingin memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat untuk menjadi Provinsi Cirebon.

Di Indramayu, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, saat ini kondisinya justru berbalik dari yang diharapkan. Sebagai salah satu daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat, ternyata para petaninya sebagian besar hidup dalam kondisi kurang sejahtera.

Tidak hanya Kabupaten Indramayu yang mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi dalam membantu kabupaten dan kota. Bupati Majalengka, Sutrisno juga mengakui hal serupa. Sejak ia menjabat sebagai Bupati, hingga saat ini, tidak ada dana penyimbang yang digulirkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Saat ini masyarakat Majalengka mendambakan infrastruktur yang baik. Karena APBD Kabupaten Majalengka tidak mampu untuk memenuhi semua itu.

Sementara, di Kabupaten Kuningan, meski masalah pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja tidak menjadi persoalan. Namun, pemerintah Kabupaten Kuningan masih banyak memerlukan dana untuk pembangunan infrastruktur yang ada. Terlebih, kabupaten Kuningan sebagai kabupaten konservasi, sehingga diperlukan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Masyarakat Kabupaten Kuningan berharap, sinergi antara provinsi dengan kabupaten kota lebih ditingkatkan.

Persoalan yang ada di kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat ini memang hampir sama. Namun, gubernur terpilih nantinya harus mampu memetakan program pembangunan prorakyat yang diperlukan oleh kota dan kabupaten, sehingga Jawa Barat yang secara geografis berdekatan dengan ibukota mampu mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat Jawa Barat.

Jika itu terwujud, maka tidak akan muncul lagi keinginan sebagian masyarakat membentuk provinsi sendiri. (Mut)

    Video Terkini