Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Senin (2/12/2023).
Pantauan Liputan6.com, Heru tiba di lokasi pukul 15.15 WIB. Dia beserta rombongan langsung menggunakan rompi dan pelindung kepala untuk kemudian berkeliling tempat pengolahan sampah.
Baca Juga
Heru menyebut dua fasilitas pengolahan sampah itu telah rampung 98 persen pengerjaan. Dua fasilitas pengolahan sampah yang dapat menampung sekitar 2.000 ton sampah itu dijadwalkan launching dan beroperasi Januari 2023.
Advertisement
"Progresnya katanya 98 persen sebentar lagi sudah beroperasi, hari ini, dari bulan lalu ya dites uji coba dan bisa 2.000 ton sampah," kata Heru.
Heru menjelaskan peninjauan dilakukan untuk memastikan keamanan di fasilitas pengolahan sampah. Selain itu, Heru juga ingin agar alat-alat yang digunakan sesuai dengan standar operasional yang ada.
"Yang pertama keamanan ya, dorong dozer harus hati-hati. Terus konstruksi tadi saya lihat kan ada konstruksi besi-besi nah itu juga dozer atau alat untuk melaksanakan itu juga harus disesuaikan," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Diketahui, pembangunan ITF Sunter mandek hingga saat ini. Menanggapi hal itu, Heru menyebut setidaknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant atau mesin pengolah sampah di Bantar Gebang, Bekasi
"Ya, kan kita sudah ada di Bantar Gebang, sudah ada sistem RDF. Mungkin beliau (Jokowi) akan melihat ke sana," kata Heru di Monumen Nasional, Kamis 22 Desember 2022.
Soroti Permasalahan Sampah di Provinsi Lain
Selain itu, menurut Heru pernyataan Preside Jokowi tak hanya menyoroti pengelolaan sampah di Jakarta melainkan juga provinsi lain di Indonesia.
"Tidak hanya Jakarta saja kan, seluruh Indonesia juga harus memperhatikan masalah sampah. Kemarin, waktu di acara itu," kata Heru.
Diketahui, dua fasilitas pengolahan sampah yakni pengolahan sampah dengan cara penambangan sampah (Landfill Mining) dan teknologi pembakaran sampah atau Refused Derived Fuel (RDF) Plant diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies mengklaim fasilitas pengolahan sampah ini nantinya mampu menghasilkan energi ramah lingkungan pengganti batu bara.
Advertisement
Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Menurut dia, hal tersebut merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam hal energi terbarukan.
"Ini bagian dari komitmen kita di Jakarta, untuk membuat lingkungan hidup lebih baik, dan paradigma sustainable development diwujudkan dalam bentuk nyata. Jadi kita ingin agar paradigma itu terwujud dalam berbagai aspek pembangunan di Jakarta," kata Anies di TPST Bantargebang, Jalan Pangkalan V, Bekasi, Senin 10 Oktober 2022.
"Hari ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan fasilitas RDF plant atau pabrik RDF yang menghasilkan bahan baku energi ramah lingkungan untuk industri," lanjut dia.
Pada kesempatan itu, Anies menjelaskan proses pengerjaan fasilitas Landfill Mining dan RDF Plant telah rampung 83 persen. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada Desember 2022 ini.