Sukses

Polri Sebut Perayaan Tahun Baru 2023 di Seluruh Indonesia Berjalan Kondusif

Polri memastikan perayaan Tahun Baru 2023 yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia berjalan dengan kondusif.

Liputan6.com, Jakarta - Polri memastikan perayaan Tahun Baru 2023 yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia berjalan dengan kondusif. Hal tersebut berdasarkan hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) yang dilakukan jajaran kepolisian.

"Dari hasil Anev sampai dengan pagi ini seluruh wilayah Indonesia situasi Kamtibmas berjalan kondusif saat perayaan malam tahun baru dan perayaan pada hari minggu," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (2/1/2023).

Menurut Dedi, pihaknya dapat mengendalikan terjadinya kepadatan lalu lintas di berbagai wilayah. Termasuk juga turun langsung membantu penanganan daerah terdampak bencana alam.

"Jalur-jalur balik meski padat namun dapat dikendalikan dengan baik. Beberapa daerah terjadi bencana alam banjir seperti di Jawa Tengah juga sudah ditangani," kata Dedi.

Jumlah kendaraan yang masuk kawasan Kabupaten Puncak, Bogor, Jawa Barat pada momentum Tahun Baru 2023 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pada perayaan tahun baru ini dibandingkan dengan tahun lalu berdasarkan pantauan kami, kendaraan yang masuk ke Puncak terjadi penurunan 20 persen," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Pos Pelayanan Terpadu Gadog, Ciawi, Bogor, Minggu (1/1/2023).

Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan jumlah masyarakat yang mengisi liburan tahun baru di kawasan Puncak tidak sebanyak periode sebelumnya, salah satu kemungkinannya yaitu cuaca ekstrem.

"Mungkin karena kami juga sudah melakukan imbauan-imbauan, dan menyampaikan berbagai informasi, cuaca juga cukup ekstrem, sehingga mungkin masyarakat urung ke Puncak," kata Iman, seperti dikutip dari Antara.

2 dari 3 halaman

Lalu Lintas di Jalur Puncak Bogor Ramai Lancar

Selain itu, dia juga menduga wisatawan saat ini tidak hanya terfokus mengisi liburan di kawasan Puncak Bogor. Pasalnya, Kabupaten Bogor kini memiliki banyak destinasi wisata di belahan wilayah lainnya.

"Beberapa tempat wisata yang baru juga tersebar di wilayah Sentul, Bogor Barat, Bogor Timur. Kalau kita melihat pantauan dari seluruh jajaran di Jalur Puncak, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa berjalan di atas 30 kilometer per jam," tuturnya.

Lalu lintas di sepanjang jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpantau ramai lancar pada malam terakhir liburan Tahun Baru 2023, Minggu.

Pantauan di jalur Puncak Bogor, tidak terjadi kepadatan kendaraan setelah Satlantas Polres Bogor kembali menormalkan arus kendaraan dari rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way menuju Jakarta.

Pada pukul 20.30 WIB hanya ada sedikit antrean kendaraan menuju Jakarta dari Simpang Pasir Angin sampai dengan Simpang Gadog, Ciawi.

3 dari 3 halaman

Berlakukan Sistem Satu Arah

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana di Pos Pelayanan Gadog, menyebutkan bahwa pihaknya sempat memberlakukan satu arah ke arah Jakarta sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.20 WIB.

Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk menguras volume kendaraan yang ada di Jalur Puncak di hari terakhir liburan Tahun Baru 2023.

"Tadi sempat ada antrean kendaraan yang menunggu ke arah puncak, menunggu jalur normal kembali. Namun saat ini sudah mulai terurai, sudah mulai bergerak kembali dan tidak ada antrean," kata Ketut.

Meski begitu, Satlantas Polres Bogor tetap akan menyiagakan personel hingga Senin (2-1) di titik-titik rawan terjadinya kemacetan.

"Kami mengantisipasi di tempat rawan-rawan kemacetan seperti Pasir Muncang, Megamendung, dan Pasar Cisarua dengan menempatkan personel. Harapannya masyarakat yang masih menikmati Jalur Puncak ini bisa lancar," terangnya.

Menurutnya, pada Minggu pagi pihaknya masih mencatat ada 18.000 kendaraan wisatawan di Jalur Puncak, tapi ribuan kendaraan tersebut sudah kembali mengarah ke Jakarta saat penerapan satu arah dari siang hingga sore hari.

"Tadi perkiraan kita saat one way lebih dari 18.000 kendaraan yang masuk ke Tol Jagorawi. Untuk angka rilnya nanti kita menunggu data dari pihak Tol Jagorawi," kata Ketut.