Sukses

Surya Paloh dan Salim Segaf Bakal Bertemu Awal Februari, Bahas Apa?

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan bakal bertemu dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf pada awal Febuari 2023 nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan bakal bertemu dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf pada awal Febuari 2023 nanti. Hal itu disampaikan menanggapi soal pertemuan Salim Segaf dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas pada 21 Desember 2021.

"Pertemuan Habib Salim, dan Pak Surya sudah kami agendakan. Itu nanti awal Februari lah,” kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2022).

Willy mengungkapkan Surya, Salim Segaf dan SBY juga nantinya bakal bertemu sebelum melakukan deklarasi bersama. Pertemuan tersebut untuk membahas strategi politik jelang Pemilu 2024.

“Kalau untuk pertemuan ketiganya nanti sebelum deklarasi bersama. Kita lihat kalau hilal sudah semakin jelas,” ucapnya.

Selain itu, Willy juga mengungkapkan, pengumuman calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari bakal Koalisi Perubahan paling lambat dilakukan Juni 2023.

Dia mengaku menghargai keinginan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin mendeklarasikan diri sebagai bagian Koalisi Perubahan dalam waktu dekat.

Namun, yang terpenting Partai Nasdem menginginkan ada jaminan bahwa Anies Baswedan bisa mendapatkan tiket pencapresan. Akan tetapi, soal penentuan cawapres, pihaknya enggan terburu-buru.

“Kita ingin menciptakan dwi tunggal karena itu, kemudian dalam menentukan siapa yang akan menentukan cawapres Mas Anies harus benar-benar kalkulasinya secara detail, kalkulasinya harus dalam variabel yang telah kita sepakati,” imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Alasan NasDem Tak Langsung Umumkan Cawapres Anies

Partai NasDem hingga saat ini belum juga menentukan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kendati banyak nama bermunculan yang digadang-gadang akan menjadi cawapres Anies, di antaranya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus politikus senior PKS, Ahmad Heryawan (Aher).

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, partainya sengaja tak melakukan deklarasi cawapres bersamaan dengan Anies karena ingin memberikan kejutan kepada publik dan menanti lawan tanding di Pilpres 2024.

"Kenapa NasDem tidak deklarasi satu paket, karena biar cawapres menjadi elemen surprise, kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding, sehingga prinsip play to win itu terpenuhi," kata Willy, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (2/1/2023).

"Kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan. Itu yg kemudian menjadi preferensi partai NasDem," sambungnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com