Liputan6.com, Jakarta - Anak yang menjadi korban penculikan, Malika (6), menjalani pemeriksaan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati hari ini, Selasa (3/1/2023).
Dalam pemeriksaan, Malika yang diculik pada 7 Desember 2022, akan digali perihal aktivitas yang dilalui saat bersama pelaku penculikan Iwan Sumarno (42) alias Jacky alias Yudi alias Herman.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menerangkan, tim psikiater memiliki prosedur dalam menangani korban kejahatan khususnya yang menimpa anak dan perempuan.
Advertisement
"Mereka akan ada tim yang menangani termasuk trauma healing," kata dia kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Komarudin mengatakan, tim dokter pasti akan melihat kondisi psikis korban. Diketahui bahwa korban bepergian cukup lama dan hidup selalu berpindah-pindah.
Berbeda, kata dia, ketika korban saat berada di samping keluarga. Kala itu, lingkungan sangat nyaman.
Sementara sewaktu bersama pelaku, korban terpaksa tidur di sembarang tempat dan jauh dari keluarga.
"Tentu cukup mendapatkan tekanan oleh karenanya tim kesehatan termasuk juga psikiater sangat berperan bisa melihat ini," ujar dia.
Kolaborasi
Sebelumnya, kasus dugaan penculikan bisa terungkap berkat kolaborasi antara polisi dengan masyarakat. Komarudin mengatakan, masyarakat melihat kemiripan foto-foto yang disebar dengan seseorang kerap berseliweran di kawasan Tangerang.
Foto-foto beserta identitas pelaku penculikan sebelumnya memang telah disebarluaskan melalui media. Sedari awal, tim juga dibentuk untuk menelusuri jejak terduga penculik. Salah satu tim ditempatkan di kawasan Tangerang.
Advertisement
Ditemukan di Jalan Wahid Hasyim Tangsel
"Alhamdulillah setelah dilakukan penyisiran dari Cipadu, terduga pelaku penculikan bersama korban berhasil ditemukan di Jalan Wahid Hasyim Tangsel," kata dia dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).