Sukses

Operasi Lilin Jaya 2022, Kecelakaan Lalu Lintas dan Penilangan Meningkat

Pada Operasi Lilin 2022 tercatat 6.306 pengendara ditilang, sedangkan pada 2021 hanya ada 943 pengendara.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mencatat adanya kenaikan angka kecelakaan lalu lintas hingga 90 persen selama Operasi Lilin Jaya 2022 yang digelar sejak 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas tersebut terbilang tinggi dibandingkan pada Operasi Lilin yang digelar pada 2021. Mulai dari meninggal dunia hingga luka ringan.

"Pada data yang Operasi Lilin 2022, polisi mencatat terdapat 93 kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia. Kebanding 2021 hanya 49 korban," ujar Zulpan.

Kemudian, untuk data kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka berat, pihaknya mendata 9 orang pada tahun 2022, sedangkan pada 2021 ada 5 korban luka berat.

Sedangkan luka ringan selisih 57 angka dengan tahun 2021. Zulpan menjelaskan, luka ringan tercatat ada 91 untuk 2022 dan tahun 2021 ada 34 orang.

"Sehingga dari data kecelakaan itu nilai kerugian materil pada Operasi Lilin di 2021 ada berkisar Rp. 88.800.000 dan untuk tahun 2022 ada Rp. 136.600.000," papar dia.

Jumlah pelanggaran lalu lintas yang ditindak dengan penilangan meningkat tajam. Pada Operasi Lilin 2022 tercatat 6.306 pengendara ditilang, sedangkan pada 2021 hanya ada 943 pengendara.

Lalu untuk sanksi teguran, Operasi Lilin 2021 kedapatan 4.584 pengendara dan 15.499 pada tahun 2022.

2 dari 2 halaman

Hasil Operasi Lilin 2022, Polri: Angka Kecelakaan Naik, Korban Meninggal Turun

Korlantas Polri menyatakan, secara umum Keamanan dan Ketertiban Lalu Lintas (Kamtiblantas) selama pelaksanaan Operasi Lilin 2022 sesuai dengan target dan relatif aman. Namun, tercatat adanya kenaikan angka kecelakaan di jalan dengan perbandingan 2019 dengan 2022.

"Beberapa catatan-catatan bahwa dalam 11 hari operasi kita laksanakan kemarin jumlah laka (kecelakaan) memang naik 11 persen dengan 2019, kita bandingkan ini karena 2019 belum terjadi Covid," tutur Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).

Namun begitu, kata Firman, untuk angka korban meninggal dunia tercatat menurun hingga 40 persen dan luka berat turun 11 persen.

"Kecelakaan yang menonjol kecelakaan tunggal. Apakah karena faktor kelelahan atau yang lainnya,” jelas dia.

Menurut Firman, tidak ada kecelakaan di jalan tol yang menonjol selama Operasi Lilin 2022. Namun begitu, di jalur arteri cukup banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menjadi sorotan.

"Dan masih kendaraan bermotor roda dua yang mendominasi kecelakaan ini. Untuk penindakan laka lantas, tilang naik 37 persen, teguran naik 24 persen. Tetapi kita upayakan persuasif, ini dua bulan ini kita pendekatan dengan e-Tilang," Firman menandaskan.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com