Sukses

2 Pejalan Kaki di Penjaringan Jakarta Utara Dilempar Bensin dan Dibakar OTK, 1 Tewas

Dua orang yang sedang berjalan kaki di Jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara tiba-tiba dilempar botol berisi bensin kemudian dibakar hidup-hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Orang Tak Dikenal (OTK) berbuat ulah di Jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (4/1/2023). Dua orang pejalan kaki dilempar bensin dan dibakar.

Akibat peristiwa tersebut, korban berinisial S (39) tewas dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuhnya. Sementara korban berinisial D (38) mengalami luka bakar di tangannya dan masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Duta Indah.

Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi menerangkan, pihaknya masih mendalami kasus OTK membakar dua pejalan kaki di wilayahnya tersebut. Sejauh ini, empat orang saksi telah dimintai keterangan.

"Sementara masih dalam penyelidikan untuk pelakunya, termasuk motifnya juga belum diketahui," kata Bobby dalam keterangan tertulis, Rabu malam.

Berdasar keterangan salah seorang saksi berinisial I (47), saat itu korban sedang jalan berdua di atas Jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan.

"Namun tiba-tiba datang pelaku dari arah berlawan melempar botol yang berisikan bensin, lalu membakarnya," ujar Bobby.

Korban inisial S sempat menceburkan diri ke Kali Fajar Angke untuk berusaha menyelamatkan diri. Sedangkan, korban D tidak meniru aksi tersebut.

Bobby mengatakan, S meninggal dunia setelah dibakar hidup-hidup. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya karena masih menunggu hasil autopsi.

"Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh, dan penyebab kematian korban masih dalam proses autopsi," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Satu Korban Masih Dirawat di RS

Bobby menerangkan, korban D mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri. Saat ini, D masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Korban D dibawa ke RS Duta Indah," ujar dia.

Lebih lanjut, Bobby belum dapat memastikan hubungan antara S dengan D. Bobby mengatakan, proses penyelidikan sedang berjalan.

"Korban D masih dalam perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan," tandas dia.