Liputan6.com, Jakarta - Selain untuk meningkatkan kapasitas pengusaha, lewat kegiatan Inner Circle Meeting (ICM), 6-10 Maret 2023, RichWorks juga mendekatkan para pengusaha dengan mitra yang juga dari kalangan pebisnis.
Aryani Firdaus, Chief Executive Officer RichWorks Indonesia mengatakan RichWorks mengajak pelaku bisnis menyambut era pasca-pandemi yang ditandai dengan pencabutan kebijakan PPKM.
Menurutnya, meskipun ada ancaman resesi global, tren pemulihan ekonomi Indonesia diprediksi masih cenderung stabil.
Advertisement
"Karena ada peningkatan investasi, konsumsi swasta, dan kinerja ekspor yang baik," katanya.
Aryani menambahkan, meski prospek perekonomian Indonesia di tahun 2023 cenderung stabil, pelaku bisnis tetap harus waspada mengantisipasi beberapa tantangan.
"Karena faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga yang lebih tinggi dan rantai pasokan global yang terganggu," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mampu bertahan dan berkembang, pelaku bisnis terutama UMKM harus mampu untuk berinovasi dan menyesuaikan dengan tren kebutuhan konsumen.
"Tidak hanya itu, kolaborasi dan kemitraan juga menjadi faktor pendukung yang perlu dilakukan para pelaku bisnis," ujarnya.
Menurut Aryani, untuk menghadapi tantangan-tantangan ini RichWorks International yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan Inner Circle Meeting (ICM) 6-10 Maret 2023.
"Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga kemitraan dengan sesama pelaku bisnis. Dengan kemitraan ini, pelaku bisnis dapat membahas strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi kedepan," katanya.
"Terlebih lagi, di era digital ini kolaborasi, kemitraan bisnis memang menjadi sangat relevan karena dapat mempengaruhi kinerja para pelaku usaha. Sehingga para pengusaha bisa lebih optimis dalam menghadapi ancaman resesi yang masih terus menghantui ekonomi global," imbuhnya.
Pembinaan dan Pendampingan
RichWorks Indonesia mempunyai program pembinaan dan pendampingan usaha kepada para pelaku bisnis, terutama pemilik usaha kecil.
"Melalui kolaborasi dan kemitraan ini, para pelaku bisnis akan dilengkapi dengan keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan bisnis berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara," pungkas Aryani.
Advertisement