Sukses

Megawati Beri Pesan ke Satgas Cakra Buana Jelang HUT ke-50

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan salam perjuangan sekaligus rasa terima kasih atas kesetiaan dari Satgas Cakra Buana yang berada di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan salam perjuangan sekaligus rasa terima kasih atas kesetiaan dari Satgas Cakra Buana yang berada di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Total ada 7.000 orang dari akar rumput PDIP yang terpilih dan berasal dari seluruh Indonesia. Adapun, salam dari Megawati itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menghadiri apel malam Satgas Cakra Buana, Jumat (6/1/2023) malam.

Hasto hadir ditemani Komandan Satgas Cakrabuana Komarudin Watubun, Wakil Kepala Satgas Letjen (Purn) TNI Ganip Warsito, Kepala Sekretariat PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo, dan Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo.

“Ibu Megawati menyampaikan rasa bangga dan terharu melihat kesiapan dan kedisiplinan Satgas Cakra Buana. Ibu Megawati menitipkan salam perjuangan. Ibu Megawati menitipkan salam perjuangan, karena terbukti di masa sulit, ketika Ibu Megawati dihadang kekuasaan otoriter yang membatasi ruang gerak dan mengancam keamanan dan keselamatan Ibu Megawati dan partai, satgas berdiri kokoh mengemban tugas pengamanan dengan penuh semangat militansi dan dengan taruhan nyawa,” kata Hasto.

“Karena itu Ibu Megawati mengucapkan terima kasih. Ibu Mega mengatakan inilah Akar Rumput PDI Perjuangan,” tambahnya.

Karena itu pula, lanjut Hasto, Megawati meminta agar satgas partai dari seluruh Indonesia dikumpulkan di Jakarta, untuk menjadikan sebagai satu kekuatan perjuangan.

“Ibu Megawati menyebut Satgas adalah anak-anakku. Itu kata Bu Mega. Sebab mereka inilah yang berjuang dengan penuh keyakinan, karena Bung Karno hidup dalam hati Satgas Cakra Buana," kata Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto menyampaikan sejumlah pesan dari Megawati kepada Satgas Cakra Buana. Pertama, pertegas jati diri Satgas Cakra Buana untuk menjaga marwah partai dengan bergerak penuh kedisiplinan untuk membela Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, serta berjuang untuk Wong Cilik.

Kedua, perkuat kedisiplinan dan selalu taat pada hukum.

Ketiga, Satgas Cakra Buana menggembleng diri semaksimal mungkin sehingga terbangun semangat, akan terbangun kekuatan soliq yang menggetarkan pihak lain yang coba menganggu Pancasila.

Keempat, Satgas Cakra Buana memperkuat solidaritas diantara dirinya sendiri. Jika ada yang bertanya kepada satgas, ditanya berapa jumlahmu, jawablah ‘satu’. Satu untuk Indonesia Raya.

“Kelima, jadikan diri kita sebagai satu keluarga besar Indonesia, jadikan diri kita bukti bahwa Satgas Cakra Buana melekat dengan ciri keindonesiaan. Sehingga ketika ada persoalan di Sabang, kita terpanggil membantu. Ada bencana alam, kita siap dimobilisasi. Ketika Indonesia menghadapi ancaman musuh, satgas siap dimobilisasi membela keamanan negara. Anda sanggup?,” tanya Hasto.

 

2 dari 2 halaman

Akan Dilihat Presiden Jokowi

Hasto juga memotivasi agar ribuan Satgas itu menguatkan semangat dan jiwa kedisiplinan, berlatih dan menggembleng diri hingga 10 Januari mendatang. Yakni saat bergabung dengan Megawati dan Presiden Jokowi dalam perayaan HUT partai ke - 50 di Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Percayalah tak ada perjuangan sia-sia. Percayalah pada 10 Januari nanti, Ibu Mega dan bapak Presiden Jokowi akan melihat satgas dengan rasa semakin bangga. Dengan seluruh latihan yang kita lakukan disini, dengan memeras keringat, percayalah bahwa Ibu Mega akan mengatakan, ‘Satgas cakra buana, kalian adalah anak-anakku yang mampu menjaga Indonesia Raya’,” pungkas Hasto.

Dalam kesempatan itu, Komarudin menyematkan brevet Satgas Cakra Buana ke Hasto dan FX Rudy. Usai itu, Hasto didampingi rombongan menyalami seluruh Satgas yang berdiri di baris pertama. Hasto meneriakkan yel-yel Merdeka dan oleh Satgas dibalas dengan kompak.

Hasto juga mengucapkan terima kasih kepada Mayjen (Purn) Gunawan Pakki, Prasetyo Edi Marsudi, Bane Raja Manalu, Agustinus Kurniawan, Bambang Haryanto, Haryanto Hadipradja, dr.Tubagus Derry, Mayjen (Purn) Mar.Saud Tambatua, Ignatius Andrifian Seran, Irjen Pol. (Purn) H.Fakhrizal, Oktafiandi, Brigjen (Purn) Mar. Donar Philip Rompas, dan M.Nabil Haroen.