Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan bocoran soal rasa penasaran publik perihal momentum PDIP mengumumkan calon presiden (capres). Banyak pihak yang menduga pengumuman capres itu bakal dilakukan pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50.
Menanggapi hal itu, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri memang kerap memberikan kejutan saat partainya menggelar acara besar seperti Rakernas hingga HUT partai.
Baca Juga
"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada elemen of surprise yang selalu ditampilkan," kata Hasto ditemui usai menghadiri acara makan bareng 10.000 warga DKI Jakarta di Jalan Baladewa, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).
Advertisement
Hasto lantas mencontohkan pengumuman Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres periode kedua. Itu, kata dia juga di luar dugaan karena diumumkan secara tiba-tiba oleh Megawati.
"Bahkan ketika umumkan Pak Jokowi pada periode kedua. Itupun di luar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui handphone, sosmed, saat itu secara tiba-tiba ibu membicarakan itu," kata Hasto.
Menurut Hasto, hal itu karena nama capres maupun cawapres dari PDIP menjadi hak prerogatif Megawati. Megawati mempunyai posisi tertinggi pengambil keputusan soal capres-cawapres yang bakal diusung PDIP untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
"Karena beliau lah mempunyai kewenangan siapa yang menjadi capres dan cawapres dari PDIP," terang dia.
Mega Selalu Ziarah ke Makam Bung Karno Sebelum Umumkan Capres
Kendati demikian, Hasto menyebut bahwa pembukaan HUT ke-50 PDIP yang nantinya akan digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 10 Januari 2023 akan lebih banyak berbicara mengenai kondisi dan target yang hendak dicapai PDIP.
"PDIP nantinya lebih melihat ke dalam, dan kemudian menggelorakan semangat juang bersama dengan rakyat, dari kalangan dari bawah betul betul komitmen juang, dari seluruh tiga pilar partai PDIP," jelas Hasto.
Selain itu, menurut Hasto biasanya Megawati selalu berziarah ke makam Bung Karno di Blitar sebelum mengambil keputusan besar, termasuk saat mengumumkan nama capres. Sementara itu, Hasto tak menampik apabila Megawati sudah banyak melakukan dialog hingga ke akar rumput PDIP.
"Sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon calon yang ada, terus dialog terus menurus, ke tempat Bung Karno ke Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," kata dia.
Advertisement
Jelang HUT ke-50, PDIP Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto hadir di acara Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta yang digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).
Hadir pula Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya, Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Wa Ode Herlina bersama sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta seperti Pandapotan Sinaga.
Enam+01:40VIDEO: Hotman Paris Komentari Video Seorang Ibu Rebutan Anak dengan Adik IparPada kesempatan itu, Hasto mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri juga mendorong pemberian makanan makanan empat sehat lima sempurna bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan.
"Tidak harus mahal tapi kalau ada pendidikan gizi untuk keluarga maka kita harus memberikan asupan makanan untuk anak-anak kita dengan berbagai cara," kata Hasto.
Sebab, kata Hasto makanan bergizi bukan hanya untuk mencegah stunting tapi, juga baik bagi anak-anak agar tumbuh dengan pintar dan cerdas.
Saat tiba di lokasi Hasto juga memulai kegiatan dengan perbincangan santai dengan sejumlah anak-anak warga yang hadir. Masing-masing anak juga diberikan es krim. Selain itu, Hasto juga mengajak anak-anak bernyanyi dan makan bersama.