PKS soal Pilgub DKI 2024: Sudah Ada Pembicaraan Tentang Calon yang Akan Diusung

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah), Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua dari kiri), dan Ketua DPP PKS bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf (paling kanan) — Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua dari kiri) dan Ketua DPP PKS bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf (paling kanan) (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli (MTZ), mengungkapkan, sudah ada sosok yang dibahas di internal partainya untuk diusung maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 mendatang. Namun, ia enggan untuk menyebut nama tersebut.

“Tentu kami sudah ada pembicaraan ke arah hal itu. Yang mencuat sudah ada. Tapi belum jadi konsumsi publik. Masih untuk internal saja,” kata MTZ, Senin (9/1).

MTZ juga mengatakan, Pilgub DKI akan berlangsung pada November 2024. Maka dari itu, pihaknya tengah fokus di pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) di Februari 2024.

“Tapi Pilgub kan baru Nov 2024 ya dan calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta 2024 juga sangat tergantung dari konstelasi politik hasil Pileg dan Pilpres 2024,” tambah MTZ.

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menggelar rapat pimpinan nasional di Jakarta mulai Senin (20/06) hingga hari ini (21/06). Salah satu agenda terpenting Rapimnas PKS adalah menentukan kriteria Capres yang akan diusung PKS.

2 dari 2 halaman

Komunikasi dengan Parpol Lain

Kini, kata MTZ, PKS masih bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan partai politik (parpol) lain.

“Untuk sekarang PKS masih dalam tahap silaturahmi dan komunikasi saja dulu dengan parpol dan kekuatan politik lain,” ujar MTZ.

Meskipun demikian, MTZ menyebut bahwa para kader PKS pasti siap jika ditugaskan di berbagai tempat dan jabatan apapun.

“Bakal cagub atau cawagub dari internal PKS juga belum dipersiapkan. Tapi kultur di PKS adalah setiap kader PKS harus siap ditugaskan di mana saja dan menjadi apa saja,” kata MTZ.

Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com