Sukses

Satu Simpatisan Lukas Enembe Tewas Tertembak di Bandara Sentani, 3 Orang Lainnya Terluka

Penyerangan oleh simpatisan Lukas Enembe ini dilakukan di Mako Brimob Kotaraja Jayapura serta di base Lanud atau Bandara Sentani.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia, saat melakukan penyerangan kepada petugas. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo.

"Iya (ada yang meninggal) jadi itu korban tersebut merupakan masa simpatisan dari LE masih keluarga juga," kata Benny saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2022).

Ia menyebut, penyerangan oleh simpatisan Lukas Enembe ini dilakukan di Mako Brimob Kotaraja Jayapura serta di base Lanud atau Bandara Sentani.

"Mereka menyerang petugas yang melakukan penyekatan, yang melakukan pengamanan. Maka dilakukan upaya untuk menghentikan perbuatannya karena membahayakan petugas," sebutnya.

Ia menjelaskan, satu orang yang tewas tersebur berada di lokasi Bandara Sentani, pada saat Lukas Enembe ingin menaiki pesawat untuk diterbangkan ke Jakarta.

"Iya betul (mencoba menghalangi). Mereka tidak ingin Bapak LE dibawa ke KPK gitu. Jadi mereka berusaha untuk masuk ke area pengamanan," jelasnya.

Benny menegaskan, satu orang yang meninggal dunia itu ditembak oleh petugas saat pihaknya memberikan tembakan peringatan.

"Sudah ada upaya tembakan peringatan, dan itu pun korban ditembaknya di bawah pinggang. Itukan memang standar untuk penembakan melumpuhkan," tegasnya.

"Tapi memang yang bersangkutan pada saat dilakukan perawatan di RSUD Yowari dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.

Dalam insiden itu, tak hanya satu orang saja yang meninggal dunia. Melainkan ada tiga orang lainnya yang mengalami luka, namun belum diketahui kondisinya saat ini.

"Ada tiga korban luka lainnya. Dua masih kelompok simpatisan. Satu itu warga kena rekoset karena berada di sekitar lokasi (lanud)," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Langsung Diterbangkan ke Jakarta

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan bahwa pihaknya menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) dan langsung membawanya ke Jakarta. Dalam perjalanan, penyidik menyertai dokter dan perawat.

“LE sudah diterbangkan dari Manado menuju Jakarta didampingi oleh Dansat Brimob Polda Papua dan Irwasda Polda Papua dengan satu dokter plus satu perawat,” tutur Firli kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

 

Firli mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu upaya KPK dalam memberantas korupsi. Termasuk upaya penangkapan Lukas Enembe di Papua.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada rekan-rekan Polri, Polda Papua, Korp Brimob Polri, BIN, TNI. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat, tokoh agama Papua yang telah membantu KPK dalam pemberantasan korupsi,” jelas dia.

Firli pun mengajak semua pihak untuk bersatu membangun Papua agar lebih maju dan sejahtera rakyatnya lewat pemberantasan korupsi.

“Kita tidak akan pernah kompromi dengan para pelaku korupsi,” kata Firli menandaskan.