Sukses

4 Fakta Terkait PSI Minta Maaf pada PDIP soal Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capresnya

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lantaran sudah mencomot nama kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres PSI.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lantaran sudah mencomot nama kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres PSI.

Pernyataan Grace itu untuk merespons pidato Megawati Soekarnoputri pada perayaan HUT ke-50 PDIP yang menyebut ada parpol lain mendompleng kader PDIP.

Kemudian, permintaan maaf PSI tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie melalui sebuah video, Rabu 11 Januari 2023.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace dalam keterangan video, Rabu 11 Januari 2023.

Dia pun mengakui PSI masih muda, belum berpengalaman, dan masih harus banyak belajar. Grace menegaskan, PSI sama sekali tidak berniat merebut Ganjar.

"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," ucap dia.

"PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP," sambung Grace.

Lalu menurut Grace, nama Ganjar Pranowo muncul bukan tanpa alasan. Sebab, kata dia, partainya telah melakukan jajak pendapat terhadap para pendukung melalui giat rembuk rakyat.

PDIP pun angkat bicara usai adanya video permintaan maaf Grace. Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan partainya menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh Grace terkait pencatutan nama Ganjar Pranowo yang dimajukan sebagai calon presiden 2024.

"Sudah pasti menerima karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan pertama berterima kasih, kedua meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan ya pasti oke. Kecuali syarat-syaratnya tidak dipenuhi. Kan kita kalau salah minta maaf, nama juga kehilafan, masa tidak oke kan," kata Bambang Pacul.

Berikut sederet fakta terkait PSI yang sampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lantaran sudah mencomot nama kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres PSI dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 5 halaman

1. Akui Masih Partai Muda, PSI Minta Maaf pada PDIP

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lantaran sudah mencomot nama kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres PSI.

Pernyataan Grace itu untuk merespons pidato Megawati pada perayaan HUT ke-50 PDIP yang menyebut ada parpol lain mendompleng kader PDIP.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace dalam keterangan video, Rabu 11 Januari 2023.

PSI, kata Grace, masih muda, belum berpengalaman dan masih harus banyak belajar. Ia menyatakan PSI tak berniat merebut Ganjar.

"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," ucap dia.

"PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP," sambung Grace.

 

3 dari 5 halaman

2. PSI Tegaskan Tak Berniat Ambil Ganjar Pranowo dari PDIP

Menurut Grace, partainya mendukung Ganjar sebagai calon presiden semata untuk menyuarakan aspirasi rakyat.

"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Kami hanya menyampaikan aspirasi para pendukung PSI yang menginginkan Mas Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden berikutnya," kata dia.

Grace menambahkan, nama Ganjar Pranowo muncul bukan tanpa alasan. Sebab, partainya telah melakukan jajak pendapat terhadap para pendukung melalui giat rembuk rakyat. Hasilnya, dari sejumlah nama yang dijajaki, semua memilih Ganjar sebagai capres.

"Nama Mas Ganjar yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI, para rakyat pendukung PSI," ucap dia.

Grace ingin dukungan terhadap Ganjar Pranowo tidak menimbulkan kesalahpahaman. Menurut dia, PSI menjadi partai muda yang harus terus diasah.

 

4 dari 5 halaman

3. PSI Klaim Jadi Adik PDIP

Terakhir, Grace menyebut, dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres semata karena PSI adalah partai yang memiliki kesamaan DNA dengan PDI Perjuangan yang berlatar nasionalis.

Karena itu, Grace merasa patut bahwa PSI dicap sebagai adik dari PDIP yang akan terus berjuang bagi Tanah Air.

"Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," sebut dia.

Grace sadar, sebagai adik, PSI masih menjadi partai yang harus banyak belajar kepada sang kakak. Dia pun berjanji akan ikut mendukung apa yang nantinya dipilih oleh sang kakak sebagai senior dalam pengusungan capres.

"Siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Kami yakin bahwa PDIP akan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi. Salah satu di antaranya Pak Ganjar," ucap Grace menutup.

 

5 dari 5 halaman

4. PDIP Terima Permintaan Maaf

Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan partainya menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie terkait pencatutan nama Ganjar Pranowo yang dimajukan sebagai calon presiden 2024.

"Sudah pasti menerima karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan pertama berterima kasih, kedua meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan ya pasti oke. Kecuali syarat-syaratnya tidak dipenuhi. Kan kita kalau salah minta maaf, nama juga kehilafan, masa tidak oke kan," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu 11 Januari 2023.

Meski demikian, Bambang Pacul mengingatkan PSI pentingnya menjaga etika dan unggah-ungguh dalam dunia politik.

"Hubungan antar partai menjadi penting karena itulah namanya etika. Hari ini etika penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena enggak tertulis suka diabaikan, unggah ungguh diabaikan, padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya," tegas dia.