Liputan6.com, Jakarta Pilpres 2024 akan menjadi momentum bagi orang-orang baru untuk memimpin lima tahun Indonesia. Meski demikian, masih ada tokoh yang diprediksi memiliki peran.
Salah satunya Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Disebut masih punya pengaruh besar.
Baca Juga
Statusnya sebagai ulama yang pernah menduduki jabatan sebagai Rais 'Aam Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Advertisement
"Pengaruhnya (Ma'ruf Amin) masih tetap besar," kata pengamat politik Ujang Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).
Meski demikian, untuk efek ekor jasnya, masih perlu melihat perkembangannya lagi. Apakah sebesar di tahun 2019 atau tidak.
"Soal efek ekor jasnya, kalau pengaruhnya tidak sebesar 2019, maka efek ekor jasnya tidak terlalu besar," ungkap Ujang.
"Kita lihat saja nanti kalau NU sepaham dengan Pak Kiai Ma’ruf maka akan punya pengaruh besar," sambungnya.
Â
PKB Akan Gelar Ijtima Ulama Nusantara
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyelenggarakan Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millenium Jakarta pada 13-14 Januari 2023.
Acara yang digagas Dewan Syura DPP PKB ini mengambil tema "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia".
Ijtima tersebut akan dihadiri ulama dan Kiai-kiai dari Pesantren NU serta tokoh nasional. Mereka di antaranya pernah berkiprah di PKB sejak didirikan, seperti Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud Md, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Ketum DPP PKB Alwi Shihab.
"Ijtima Ulama ini seperti reuni para tokoh PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama. PKB sepanjang perjalanannya telah melahirkan banyak tokoh yang punya kontribusi besar terhadap," kata Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Saifullah Maksum dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Advertisement