Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek perayaannya kini semakin dekat. Ya, pada pekan ini tepatnya Minggu 22 Januari 2023 akan diperingati Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China.
Ada banyak hal menarik dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Mulai dari melakukan ritual sembayang dan mendoakan leluhur sebelum hari H serta acara makan-makan dengan menu khusus pun dilakukan saat Imlek.
Baca Juga
Meski begitu, rupanya ada sejumlah hal tabu yang pantang dilakukan saat Imlek. Bagi kamu yang merayakan, pasti paham betul alasan di balik pantangan tersebut. Namun, bagi yang tidak merayakan Imlek perlu juga tahu apa saja hal yang tabu dilakukan saat perayaan Tahun Baru China tersebut.
Advertisement
Misalnya salah satunya makan bubur. Jika tetap dilakukan kamu makan bubur, maka hal ini diyakini bisa membawa kemiskinan di tahun yang baru.
Kemudian ada pula mencuci baju. Mencuci baju di Tahun Baru Imlek dipercaya bisa menjauhkan dari keberuntungan. Lalu menjahit. Jika tetap dilakukan, maka diyakini bisa mengurangi rezeki yang sudah dimiliki sekarang.
Lalu tidak boleh minum obat atau menemui dokter sampai Festival Lentera. Jika tidak, mereka mungkin menderita penyakit sepanjang tahun dan hampir tidak sembuh. Meski pun dianggap sebagai praktik takhayul Tahun Baru Imlek, lebih baik menjalankan tradisi ini jika kamu tidak mau sakit parah.
Dari pada kamu nekat tetap melakukan hal-hal yang dianggap tabu saat Imlek, ada sejumlah tradisi menarik bisa diikuti saat Tahun Baru China tersebut.
Yang pertama adalah kamu bisa mengunjungi Kuil atau Vihara. Saat Tahun Baru Imlek, keluarga Tionghoa biasanya pergi ke kuil atau Vihara di malam tahun baru untuk berdoa agar mendapatkan keberuntungan.
Selain itu, dalam perayaan Tahun Baru Imlek, barongsai telah menjadi ikon khas perayaan setahun sekali tersebut. Naga dianggap sebagai mahluk yang membawa kemakmuran dan nasib baik. Oleh karena itu, tradisi menyaksikan barongsai menjadi sesuatu yang tak boleh dilupakan dalam peryaan Imlek.
Berikut sederet hal yang tidak boleh dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek dan tradisinya dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:
Dalam merayakan musim semi dan juga tahun baru Imlek, China menggelar festival lampion. Lihat keindahannya!
Hal yang Tabu Dilakukan Saat Tahun Baru Imlek
Ada banyak hal menarik dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Mulai dari melakukan ritual sembayang dan mendoakan leluhur sebelum hari H serta acara makan-makan dengan menu khusus pun dilakukan saat Imlek.
Selain itu, ada beberapa hal yang pantang alias tabu dilakukan saat hari H Tahun Baru Imlek. Bagi Anda yang merayakan, pasti paham betul alasan di balik pantangan tersebut. Namun, bagi yang tidak merayakan Imlek perlu juga tahu apa saja hal yang tabu dilakukan saat Imlek.
Berikut sederet hal yang jangan dilakukan saat Tahun Baru Imlek melansir China Highlight:
1. Makan Bubur
Jika dilakukan hal ini diyakini bisa membawa kemiskinan di tahun yang baru.
2. Keramas
Bila keramas di Tahun Baru Imlek hal ini bisa 'mencuci' atau menjauhkan nasib baik atau keberuntungan.
3. Mencuci Baju
Mencuci baju di Tahun Baru Imlek dipercaya bisa menjauhkan dari keberuntungan.
4. Menyapu Rumah
Kegiatan bersih-bersih tidak boleh dilakukan pada saat hari H melainkan beberapa hari sebelumnya. Bila dilakukan saat Tahun Baru Imlek bisa menyapu rezeki yang akan datang di tahun ini.
5. Menjahit
Jika tetap dilakukan diyakini bisa mengurangi rezeki yang sudah dimiliki sekarang.
6. Mengucapkan Kata-Kata Berkonotasi Tak Baik
Saat Tahun Baru Imlek diharapkan mereka merayakan dengan bahagia tanpa perlu berkata-kata buruk. Jika terucap kata seperti 'mati' atau kata dengan konotasi tidak baik lainnya diyakini hal itu bisa terjadi.
7. Minum Obat atau Pergi ke Rumah Sakit
Melansir Travel China Guide, orang tidak boleh minum obat atau menemui dokter sampai Festival Lentera jika tidak, mereka mungkin menderita penyakit sepanjang tahun dan hampir tidak sembuh. Meski pun dianggap sebagai praktik takhayul Tahun Baru Imlek, lebih baik menjalankan tradisi ini jika kamu tidak mau sakit parah.
8. Menangis
Dipercayai bahwa tangisan anak-anak menandakan penyakit dan kesialan, yang dapat membawa kesialan bagi seluruh keluarga. Oleh karena itu, untuk menghindari tangisan anak-anak selama festival, orang tua tidak boleh menghukum anak-anak mereka, meskipun mereka melakukan kesalahan atau nakal.
Advertisement
Hal Tabu Selanjutnya
9. Pinjam Meminjam
Jangan meminjamkan atau meminjam apa pun pada hari pertama bulan Januari, apalagi uang. Meminjamkan uang adalah pertanda sial, yang berarti kerugian ekonomi, jadi orang tidak boleh menyinggung teman atau tetangga dengan meminjam sesuatu dari mereka. Meminta pengembalian hutang yang terhutang juga merupakan tabu Tahun Baru Imlek.
10. Putri yang Telah Menikah Dilarang Kembali ke Rumah
Jika seorang wanita menikah dan tinggal terpisah dengan orang tua suaminya, dia tidak dapat mengunjungi orang tuanya sendiri pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Anak perempuan dipandang sebagai orang luar setelah mereka menikah.
Jika mereka pulang pada hari pertama, orang tua mereka akan dilanda kemiskinan. Kadang-kadang, orang tua tinggal bersama dengan anak laki-laki, dan karena itu nasib buruk juga menimpa saudara laki-laki perempuan.
11. Merusak Benda
Jangan pernah memecahkan mangkok, piring, gelas, vas bunga, atau cermin, karena jika pecah dapat mengakibatkan hilangnya uang dan perpecahan keluarga di kemudian hari.
Jika menghancurkannya dengan tidak hati-hati, pecahannya harus dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas atau kain merah, dan kemudian dikotori pada hari kelima Tahun Baru.
Cara lain adalah dengan mengatakan, “Sui Sui Ping An,” yang berarti aman dan sehat setiap tahun. Pengucapan karakter Tionghoa Tahun (岁 Sui) dan Rusak (碎 Sui) adalah sama, sehingga orang menggunakan homofon untuk mengusir kesialan.
12. Menggunakan Gunting
Sama seperti menjahit, menggunakan gunting juga merupakan pertanda kemungkinan pertengkaran dengan orang lain. Jika Anda ingin menjalani tahun dengan damai, hindari untuk menggunakan gunting selama bulan lunar pertama.
13. Memotong Rambut
Orang tidak boleh memotong rambut mereka selama bulan pertama lunar, karena itu menandakan kematian paman mereka (saudara ibu), dan tentu saja itu adalah hal yang tidak boleh Anda lakukan selama Tahun Baru Imlek. Meski terdengar tidak masuk akal, masyarakat dengan senang hati mematuhi tradisi ini.
14. Tak Boleh Membangunkan Orang
Orang tidak boleh membangunkan orang lain yang tertidur pada hari pertama Festival Musim Semi jika tidak, orang yang terbangun akan didesak untuk melakukan pekerjaannya sepanjang tahun, kelelahan dan gugup.
15. Tidur Siang
Dipercayai bahwa orang akan menjadi malas sepanjang tahun jika mereka tidur siang pada hari pertama Festival Musim Semi. Selain itu, ketika ada tamu pada hari itu, tidak sopan jika tuan rumah sedang tidur.
5 Tradisi Keluarga Tionghoa saat Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek menjadi momen yang sangat dinantikan individu keturunan Tionghoa.
Dalam merayakan perayaan setahun sekali ini, biasanya individu berkumpul bersama keluarga, berdoa bersama, pergi ke Vihara hingga mencicipi berbagai makanan khas Imlek.
Selain itu, ada berbagai tradisi turun-temurun yang tak tak pernah terlewatkan hingga kini.
Berikut beberapa tradisi Imlek yang memiliki makna unik, seperti melansir dari Chinese Pod:
1. Pergi ke Kuil atau Vihara
Saat Tahun Baru Imlek, keluarga Tionghoa biasanya pergi ke Kuil atau Vihara di malam tahun baru untuk berdoa agar mendapatkan keberuntungan.
Selain itu, untuk menenangkan arwah leluhur mereka juga penting untuk membawa makanan yang nantinya dibakar sebagai bentuk persembahan kepada mereka.
Cara itu juga bisa memberikan doa kepada para leluhur agar mereka bisa memberikan keberuntungan hidup, mulai dari pekerjaan hingga cinta.
2. Festival Lampion
Festival lampion menjadi tradisi Tahun Baru Imlek yang tak pernah terlewatkan. Festival lampion biasanya digelar di akhir peryaan Imlek atau diakhiri dengan bulan purnama. Ini menjadi tradisi sebagai bentuk reuni bersama keluarga.
Selain itu, banyak keluarga Tionghoa menuliskan fu (福 – Fú) untuk mendatangkan keberuntungan bagi mereka di tahun mendatang sebelum melepaskan lampion ke langit. Ada juga lampion Kongming yang dianggap sangat penting ketika festival lampion.
Orang-orang akan menuliskan harapan mereka pada setiap sisi lampion. Tujuannya agar lampion yang dilepaskan dapat terbang tinggi hingga ke surga sehingga bisa mengabulkan permohonan mereka di tahun baru.
Advertisement
Tradisi Selanjutnya
3. Menonton Barongsai
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, barongsai telah menjadi ikon khas perayaan setahun sekali tersebut.
Naga dianggap sebagai mahluk yang membawa kemakmuran dan nasib baik. Oleh karena itu, tradisi menyaksikan barongsai menjadi sesuatu yang tak boleh dilupakan dalam peryaan Imlek.
Uniknya amplop merah yang kerap dimasukkan dalam mulut kostum barongsai atau singa nantinya akan meludahkan daun selada sebagai bentuk permulaan keberuntungan dari kehidupan di tahun baru.
4. Berikan Persembahan Kue
Berdasarkan sebuah mitologi Cina, Zao Jun atau Dewa dapur selalu melaporkan hal yang baik dan buruk yang telah dilakukan manusia kepada kaisar langit.
Untuk itu, banyak keluarga di Bumi berusaha menyanjungkannya dengan menyalakan petasan, membakar dupa, memberikan persembahan serta sebuah kue spesial tahun baru yang disebut Niángāo.
Hal itu dilakukan dengan harapan agar Zao jun bisa memberikan laporan yang baik tentang tindakan manusia serta memberkati keluarga mereka dengan kehidupan yang sehat dan kaya.
Selain itu, kue persembahan ini juga menjadi salah satu sajian yang kerap dimakan saat Imlek, karena dapat membuatmu secara harfiah hidup lebih tinggi atau sukses.
5. Makanan yang Perlu Disajikan saat Imlek
Dalam perayaan Imlek, tak lengkap jika tak menyajikan makanan khasnya. Biasanya Imlek juga diidentikan dengan sejumlah makanan pembawa keberuntungan, seperti jeruk, lumpia dan pangsit.
Selain itu jika kamu menghidangkan pangsit alangkah baiknya untuk menaruhnya secara sejajar dan menghindari bentuk lingkaran. Hal ini dikarenakan ada anggapan bahwa hidupmu nanti akan berjalan seperti lingkaran dan tak pernah pergi ke arah manapun.
Jeruk juga menjadi buah yang sering disediakan karena mereka diidentikan dengan simbol kemakmuran dan kekayaan.