Liputan6.com, Jakarta - Satlantas Polres Metro Depok mendukung rencana Pemerintah Kota Depok menutup putar balik kendaraan atau U Turn, Jalan Boulevard GDC, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Penuturan U Turn disebabkan tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano mengatakan, langkah Pemerintah Kota Depok menutup U Turn Jalan Boulevard GDC mendapatkan dukungan dari Satlantas Polres Metro Depok. Bahkan berdasarkan catatannya pada 2022, sebanyak 16 laporan kecelakaan.
Baca Juga
“Kami mendukung penutupan enam U Turn dari 13 U Turn di jalan itu,” ujar Bonifacius kepada Liputan6.com, Senin (16/1/2023).
Advertisement
Bonifacius menjelaskan, dari data kecelakaan tersebut menjadi pertimbangannya mendukung penutupan U Turn Jalan Boulevard GDC. Hal itu dikarenakan ditiap tahunnya kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan.
“Lumayan tinggi kecelakaan lalu lintas di GDC,” jelas Bonifacius.
Penutupan U Turn di Jalan Raya Boulevard GDC tidak serta merta langsung dilakukan penutupan. Saat ini rencana penutupan sedang disosialisasikan kepada masyarakat sebelum dilakukan penutupan.
“Sedang disosialisasikan sehingga masyarakat mengetahui dan memahami,” ucap Bonifacius.
Data Kecelakaan
Data kecelakaan yang dimiliki Satlantas Polres Metro Depok di tiga tahun terakhir, pada 2020 sebanyak tujuh laporan kecelakaan lalu lintas. Dari tujuh kecelakaan tersebut, sebanyak dua orang mengalami luka berat, enam orang luka ringan, dan delapan kendaraan mengalami kerusakan. Total kerugian pada kecelakaan tersebut mencapai Rp18,5 juta.
Pada 2021 sebanyak sembilan laporan kecelakaan lalu lintas yang diterima Satlantas Polres Metro Depok. Selama kurun waktu tersebut sebanyak dua orang mengalami luka berat, 12 orang luka ringan, dan 10 kendaraan mengalami kerusakan. Total kerugian pada kecelakaan tersebut mencapai Rp7,8 juta.
Advertisement
Total Kerugian
Peningkatan cukup tinggi terjadi pada 2022 sebanyak 16 laporan kecelakaan telah diterima Satlantas Polres Metro Depok. Dari laporan tersebut diketahui sebanyak 11 orang mengalami luka berat, 8 orang luka ringan, dan 21 kendaraan mengalami kerusakan.
Total kerugian pada kecelakaan tersebut mencapai Rp9,1 juta.