Liputan6.com, Jakarta - Situasi di wilayah Papua memanas setelah beberapa rentetan peristiwa yang terjadi belakangan ini. Ketegangan saat ini disinyalir datang dari dua pihak, satu berasal dari massa yang tidak puas dengan penangkapan Lukas Enembe yang dilakukan KPK, kedua dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang disebut memanfaatkan situasi.
Kejadian turut menjadi perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem ini meminta seluruh aparat bersinergi untuk segera kondusifkan situasi di Papua.
Baca Juga
“Pertama Polri saya minta terus lakukan kerjasama dengan TNI dan BIN untuk waspada dengan potensi kericuhan ini. Siagakan keamanan maksimal,” kata Sahroni pada wartawan, Selasa (17/1/2023).
Advertisement
Sahroni mengingatkan konflik di Papua sangat rawan untuk ditunggangi pihak yang membenci NKRI.
“Apa pun yang terjadi di Papua sekarang, sangat berpotensi untuk ditunggangi oleh pihak-pihak yang sedari dulu ingin merusak tatanan keamanan dan stabilitas di (Papua) sana,” ujar Sahroni.
Operasi Terukur dan Patuhi SOP
Sahroni mengingatkan, kegiatan operasi Polri, TNI, dan BIN harus dilakukan dengan terukur dan mematuhi Standart operating procedur (SOP). Sebab dirinya ingin operasi ini berjalan lancar dan menghasilkan output yang tepat.
“Saya mau Polri, TNI, dan BIN bertindak secara taktis dan tentunya terukur. Kita fokus pada output keamanan dan ketertiban wilayah. Jangan sampai situasi memanas ini terus berlanjut sampai mengancam keamanan masyarakat,” kata dia.
Politikus NasDem ini meminta operasi di Papua meski maksimal namun tidak boleh melanggara batas HAM.
“Jadi tetap patuhi SOP, jangan sampai ada celah aparat Indonesia terjerat pelanggaran HAM dan lain sebagainya. Hindari tindakan berlebih yang jelas tidak diperlukan” pungkas Sahroni.
Advertisement