Sukses

Imigrasi Uji Coba Autogate di Terminal 3 Bandara Soetta

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta melakukan uji coba pengaktifan kembali autogate Terminal 3.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta melakukan uji coba pengaktifan kembali autogate Terminal 3. Selama dua pekan diujicoba, sudah 44.536 orang sudah melewati gate tersebut.

Autogate adalah pintu perlintasan elektronik bagi warga negara Indonesia dan orang asing tertentu dalam pemeriksaan keluar dan masuk wilayah Indonesia.

Dalam prosesnya, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta bekerjasama dengan beberapa stakeholder untuk mengoptimalkan kinerja autogate.

"Autogate ini sebelumnya sudah pernah aktif pada tahun 2018, namun karena pandemi Covid-19 autogate harus di non-aktifkan pada tahun 2020," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Habiburrahman, Kamis (19/1/2023).

Kenapa harus dihentikan, sejak pandemi Covid-19 wajib pakai masker sementara autogate harus mendeteksi wajah dan pencocokan sidik jari.

Hal tersebut, sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

"Autogate saat ini memang hanya untuk pemegang paspor Indonesia, penumpang hanya perlu melakukan scan paspor diawal, jika sudah terverifikasi dapat lanjut tinggal melakukan verifikasi biometrik seperti sidik jari dan face recognition, kemudian dapat melintas," jelas Muhammad Tito Andrianto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta.

2 dari 2 halaman

44 Ribu Lebih Orang Sudah Melintas di Autogate

Dari data yang didapatkan, sejak uji coba dimulai pada tanggal 3 Januari 2023 hingga pada tanggal 18 Januari 2023 telah melintas sebanyak 44.536 orang melalui autogate.

Terdiri dari 18.501 orang melalui autogate keberangkatan dan 26.035 orang melalui autogate kedatangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.