Sukses

Viral Sejumlah Makam Keramat di Tengah Proyek Perumahan di Depok, Ini Kata Ahli Waris

Viral di media sosial kuburan dan petilasan keramat ditemukan di sekitar lahan yang digusur diduga akan dijadikan perumahan.

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial sejumlah makam keramat ditemukan di sekitar lahan yang digusur diduga akan dijadikan perumahan. Lokasi kuburan dan petilasan tersebut berada di wilayah Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Salah satu ahli waris kuburan, Wardana mengatakan, kuburan dan petilasan berada di lahan milik sebuah perusahaan pengembang perumahan. Wardana tetap mempertahankan makam keluarga besarnya sebelum ada penggantian atau pemindahan makam dari pengembang.

“Memang kami salah satu ahli waris tetap mempertahankan itu sampai ada lokasi penggantian pemakaman,” ujar Wardana saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (21/1/2023).

Wardana menjelaskan, terdapat sembilan makam keluarga yang bertahan di lokasi tersebut dan sebuah petilasan. Terkait petilasan, pada 2004 Wardana mendapatkan sebuah mimpi berisikan pesan bahwa lokasi petilasan terdapat sejumlah leluhur dan Jawara pada masa lalu.

“Jadi sebenarnya petilasan itu tempat persinggahan atau peristirahatan orang sakti berupa tanda sebuah batu, jadi bukan makam keramat,” jelas Wardana.

Terdapat lima leluhur menjadikan lokasi persinggahan di petilasan tersebut. Leluhur tersebut yakni Raden Muhammad, Raden kolosari, Raden Engku, dan Ki Pecut Samber Nyawa. Dari mimpi tersebut Wardana mengaitkan kembali dengan cerita para orang tua terdahulu.

“Di situlah ketemu ceritanya, tapi kalau soal keramat, bahasa itu sebenarnya dari orang sini juga yang menyebutkan pemakaman itu keramat,” ucap Wardana.

2 dari 2 halaman

Kerap Melakukan Ziarah

Wardana mengungkapkan, sebagai penerus ahli waris kerap melakukan ziarah ke pemakaman. Bahkan Wardana menjadi salah satu dari ahli waris yang membersihkan dan merapikan lokasi pemakaman dan petilasan.

“Kami merasa karena di makam itu ada keluarga jadi pihak kami sendiri juga setiap bulan berziarah ke situ,” ungkap Wardana.

Wardana menuturkan, setelah pihak keluarga mempertahankan lokasi makam tersebut, akhirnya pihak perusahan sepakat melakukan pemindahan dengan membeli lahan di lokasi lain atau TPU umum. Rencananya pemindahan makam akan dipimpin pemuka agama.

“Besok akan dipindahkan makamnya dan pihak perusahan sudah melakukan penggantian makam,” pungkas Wardana.