Sukses

Pembunuh Berantai Wowon Cs Niat Bunuh Tetangga di Cianjur, Alasannya Buang Sial

Trunoyudo menjelaskan, modus percobaan pembunuhan yaitu dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam 1 sachet kopi sisa dari TKP Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menemukan satu lagi orang yang ditarget oleh Wowon Cs, pelaku pembunuhan berantai untuk dihilangkan nyawanya.

Jejak kejahatan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin terungkap setelah kepolisian mengusut dugaan pembunuhan di sebuah rumah kontrakan, Jalan Ciketing barat, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, Wowon alias Aki memerintahkan Solihin alias Duloh untuk meracuni tetangga bernama Ujang Zaenal. Namun, upaya itu gagal.

Trunoyudo menyampaikan, Ujang Zaenal selamat dari maut usai mendapat perawatan medis selama empat hari di Rumah Sakit dr Hafiz Cianjur.

"Pasca kejadian pembunuhan Bekasi. Atas keterangan kedua tersangka dan dikonfirmasi dengan keterangan korban, bahwa tersangka atas nama Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka, Ujang Zaenal," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).

Trunoyudo menjelaskan, modus percobaan pembunuhan yaitu dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam 1 sachet kopi sisa dari TKP Bekasi.

"Dan diletakkan pagar depan rumah Ujang. Dan ternyata, sachet kopi tersebut memang diseduh dan di minum oleh korban Ujang Zaenal," ujar dia.

Trunoyudo mengungkap alasan Wowon Cs berniat habisi tetangga. Kepada penyidik, mereka mengaku untuk membuang sial. "Pasca kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Sempat Nikah 6 Kali, Pembunuh Berantai Wowon Habisi Nyawa 3 Istrinya

Di balik aksi keji tersangka, pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur Wowon Erawan alias Aki ternyata memiliki rekam jejak sempat menikah enam kali, dengan perempuan yang berbeda-beda.

"Iya kurang lebih segitu ya," ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, saat dihubungi, Sabtu (21/1).

Diketahui Wowon pernikahannya sempat berlangsung dengan yakni Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Tiga di antaranya ternyata masih selamat yakni Ende, Heni dan Iis.

"Kalau menurut dia kan masih ada, tapi kita masih dalami gitu, tersangka masih kita lakukan pemeriksaan secara intensif, jadi masih didalami istrinya," katanya.

"Istrinya yang satu lagi ada yang namanya Heni ada di desa ciranjang situ, tapi sudah cerai, yang lain sudah cerai semua," tambah dia.

Sementara untuk tiga istri Wowon lainnya yakni Wiwin, Halimah dan istri terakhir Ai Maemunah ikut menjadi korban pembunuhan bersama dengan enam korban lainnya. Total korban sebanyak sembilan yang dibunuh oleh Aki bersama Solihin Alias Duloh, dan M Dede Solehudin

"Sembilan, iya betul. Sebenarnya kan ada juga tuh anaknya korban, tapi enggak meninggal dunia yang di rumah Bekasi itu," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Pelaku Serial Killer Wowon Cs Maksa Ngontrak Rumah di Bekasi, Meski Tak Ada Listrik dan Air

Pembunuh berantai, Wowon Cs, ternyata sempat memaksa pemilik kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk menyewakan rumahnya, meski tidak tersedia listrik dan air.

Sang pemilik kontrakan, Jeding, mengaku dirinya sempat didatangi tersangka Solihin alias Duloh untuk melihat rumah kontrakan miliknya yang sudah kosong selama setahun.

"Saya bilang, bapak mau isiin, nggak saya mau nengok-nengok aja, katanya gitu," kata Jeding saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).

Usai melihat, tersangka lantas mengutarakan niatnya untuk menyewa rumah tersebut. Namun Jeding dan istrinya menolak lantaran tidak adanya listrik, air serta kamar mandi.

Namun tersangka masih beberapa kali mendatangi rumah Jeding dan tetap menyampaikan keinginan untuk mengontrak.

"(Datang) tiga kali, maksa. (Datangnya) setiap tiga hari datang, tiga hari datang," ungkapnya.

Setelah terus-terusan dipaksa, Jeding akhirnya mengizinkan tersangka mengontrak di rumah tersebut, dengan uang sewa sebesar Rp 500 ribu per bulan.

"(Mengontrak) Dari 2023, itu hari Kamis," ujar Jeding.