Liputan6.com, Jakarta PDIP masih menduduki peringkat pertama sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, PDIP memperoleh skor 21,9 persen dalam survei tersebut.
Peringkat kedua dan ketiga diduduki Partai Gerindra dengan 12,1 persen dan Partai Demokrat 7,1 persen.
Baca Juga
Sementara, Partai Golkar memperoleh 6,7 persen, Nasdem dan PKS 5 persen, sedangkan partai lainnya seperti PKB, PAN, Perindo, Buruh, Ummat, PSI, Gelora masih di bawah 4 persen.
Advertisement
"Dari segi wilayah, untuk Sumatera masih PDI Perjuangan secara umum paling banyak 16 persen diikuti Gerindra 13,2 persen, Demokrat 9,0 persen, Golkar 8,7 persen, dan NasDem 6,2 persen," kata Djayadi dalam rilis daring, Minggu (22/1/2023).
Sementara untuk wilayah Banten, ada PKS 21,7 persen diikuti oleh Golkar 14,8 persen, PDIP 12,7 persen dan Gerindra 12,6 persen.
“Untuk wilayah DKI Jakarta, LSI mencatat responden lebih memilih PKS ketimbang PDI Perjuangan. Sebanyak 38,2 persen responden memilih PKS dan PDIP 18 persen. Kemudian Jawa Barat, rebutan anatra Gerindra sama PDIP, Golkar," ujar dia.
Sementara umtuk Jawa Barat, PDIP 20,1 persen, Gerindra 19,8 persen dan Golkar 10,1 persen. “Sementara untuk Jawa Tengah, masih dipegang oleh PDIP 24,9 persen,” kata Djayadi.
Di Jawa Timur, PDIP (27,6 persen), Gerindra (10,3 persen) dan PKB (9,9 persen) yang cukup bersaing. “Menarik adalah Perindo (9,4 persen) mampu menarik suara di Jatim," lanjut dia.
Peran Jokowi
Menurut Djayadi, elektabilitas PDIP sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 yang lalu.
“Serta kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai Presiden,” pungkas dia.
Adapun survei dilakukan pada 1221 responden dipilih melalui nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Advertisement