Sukses

Rasa Duka Megawati, Perintahkan Hasto Kawal Almarhum Prakosa Hingga Ke Pemakaman

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengirimkan doa untuk mengawal kepergian salah satu kader senior partai, M.Prakosa, untuk dimakamkan di kompleks makam keluarga almarhum di Bantul, Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengirimkan doa untuk mengawal kepergian salah satu kader senior partai, M.Prakosa, untuk dimakamkan di kompleks makam keluarga almarhum di Bantul, Yogyakarta.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hadir mewakili Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan jajaran keluarga besar partai, pada Selasa (24/1/2023), guna melepas jenazah Prakosa, yang terakhir menjabat sebagai Dubes RI di Italia. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Pedukuhan Gresik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipura, Bantul. Pemakaman masih berada di dekat lokasi tersebut.

Ratusan orang anggota Satgas PDIP ditugaskan untuk mengawal prosesi upacara pemakaman Almarhum Prakosa. Tampak para satgas berbaju hitam dengan baret merah itu berjaga di sepanjang jalan menuju kediaman, bersama dengan warga sekitar.

Deretan karangan bunga berjejer sepanjang jalan, dari para tokoh nasional, menteri, serta pejabat negara. Dua karangan bunga diletakkan dekat dengan lokasi persemayaman jenazah. Satu karangan bunga dari Megawati, satunya dari Presiden Joko Widodo.

Hasto menyapa para tamu yang hadir di lokasi acara. Tampak hadir Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Yogyakarta Nuryadi serta Totok Hedi Santosa. Tampak pula sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP seperti Haris Turino dan MY Esti Wijayati.

Hasto didampingi oleh Nuryadi serta beberapa kader partai di provinsi itu lalu mengecek kesiapan pelaksanaan acara. Termasuk hingga mengecek ke lokasi liang lahat yang berada tak jauh dari rumah persemayaman.

“Saya diperintahkan oleh Ibu Megawati untuk mengawal prosesi pemakaman Almarhum Pak Prakosa,” kata Hasto.

2 dari 3 halaman

Penghormatan Terbaik

Lanjut Hasto, partai memberikan penghormatan terbaik atas wafatnya Prakosa dengan protokol partai. Dan seluruh jajaran kader PDI Perjuangan mengucapkan duka cita, serta mendoakan arwah beliau semoga dilancarkan jalannya dan diterima di sisiNYA.

“Kami sungguh kehilangan sosok yang bersahaja, dan untuk itulah partai mengambil suri keteladanan dari seluruh perjuangannya,” kata Hasto.

M.Prakosa meninggal dunia di Roma, Italia, pada 17 Januari lalu. Jenazahnya lalu dibawa dengan pesawat ke Indonesia, dan tiba pada 23 Januari.

M.Prakosa, kelahiran Yogyakarta, 4 Maret 1960, dan sempat menghabiskan masa kecilnya di Jayapura, Papua, mengikuti penugasan orang tuanya sebagai PNS. Seusai menamatkan sekolah di Yogyakarta, almarhum menempuh pendidikan tinggi di UGM Yogyakarta, jurusan kehutanan. Lalu di University of Tennessee dan Berkeley University di Amerika Serikat. Gelar doktor bidang resource and economic policy diraihnya dari kampus yang disebut terakhir tersebut.

Pada tahun 1999, Presiden RI Abdurrahman Wahid menunjuknya menjadi Menteri Pertanian. Lalu pada tahun 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri menunjuknya sebagai Menteri Kehutanan, dan dikenal berprestasi dalam berusaha membasmi jejaring illegal logging yang merusak hutan Indonesia.

3 dari 3 halaman

Jadi Dubes di Italia

Pada 2005, Prakosa menjadi pengurus pusat partai dan mengepalai Badan Penelitian dan Pengembangan PDIP. Pada Pemilu 2009, Prakosa terpilih menjadi anggota DPR dari dapil Jateng IX, dan kembali terpilih pada periode 2014-2019 dan periode 2019-2024.

Pada Februari 2021, Presiden Joko Widodo menominasikan Prakosa agar menjadi Dubes RI untuk Italia. Pada November 2021, almarhum mengambil sumpah jabatan sebagai duta besar. Tugas itu diembannya hingga akhir hayatnya.