Sukses

8 Fakta Terkait Fenomena Munculnya Pengemis Online di TikTok

Fenomena pengemis online di aplikasi sosial media TikTok belakangan marak diperbincangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena pengemis online di aplikasi sosial media TikTok belakangan marak diperbincangkan. Bagaimana tidak, masyarakat dibuat resah oleh maraknya konten mengemis online di TikTok yang mengeksploitasi lansia.

Ibu-ibu paruh baya diminta mengguyur air ke tubuh mereka untuk mendapatkan gift atau bayaran dari penonton. Lebih memprihatinkan, eksploitasi ini dilakukan oleh anaknya sendiri.

Lansia adalah salah satu klaster yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial sehingga fenomena ini menjadi perhatian Menteri Sosial.

Bertindak cepat, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran ditujukan kepada pemerintah daerah untuk melarang eksploitasi warga lanjut usia (lansia).

Edaran dimaksud adalah Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penertiban Kegiatan Eksploitasi dan/atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya.

Sementara itu, akun media sosial, LBH-Lembaga Baku Hantam @askDika menyebutkan, dalam sehari kreator konten mengemis online tersebut bisa meraup Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu setiap harinya. Angka yang menggiurkan.

"Pantes aja ditawarin kerja supaya berhenti ngemis di TikTok ga mau. Malah minta Rp200.000.000,00.

UMP NTB (2023) sekitar Rp2.371.000,00. Cyber-beggar alias pengamen daring/elektronik bisa dapat Rp300.000,00 - Rp700.000,00 per hari.

Dalam 3 hari bisa dapet hampir setara UMP," cuit BH - Lembaga Baku Hantam @askDika·Jan 19, dikutip pada Jumat 20 Januari 2023.

Berikut sederet fakta maraknya fenomena pengemis online yang ramai diperbincangkan di TikTok dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Bikin Masyarakat Resah

Baru-baru ini, masyarakat dibuat resah oleh maraknya konten mengemis online di Tiktok yang mengeksploitasi lansia.

Ibu-ibu paruh baya diminta mengguyur air ke tubuh mereka untuk mendapatkan gift atau bayaran dari penonton. Lebih memprihatinkan, eksploitasi ini dilakukan oleh anaknya sendiri.

Lansia adalah salah satu klaster yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial sehingga fenomena ini menjadi perhatian Menteri Sosial.

Dalam beberapa kesempatan, Mensos mengatakan bahwa lansia berperan besar dalam membesarkan anak dan keturunannya. Oleh karena itu, lansia tidak boleh ditelantarkan, apalagi dieksploitasi.

Kemensos sendiri memiliki berbagai program untuk kesejahteraan lansia. Salah satu yang terbaru adalah bantuan permakanan bagi lansia tunggal.

Selain itu, Kemensos melalui Sentra dan Sentra Terpadu yang tersebar di daerah juga memberikan berbagai program perlindungan, jaminan dan perlindungan serta layanan asistensi rehabilitasi sosial bagi lansia telantar.

3 dari 9 halaman

2. Mensos Keluarkan Surat Edaran

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran ditujukan kepada pemerintah daerah untuk melarang eksploitasi warga lanjut usia (lansia). Hal ini merespon maraknya lansia jadi pengemis online di media sosial.

Edaran dimaksud adalah Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penertiban Kegiatan Eksploitasi dan/atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya.

Dalam edaran yang diterbitkan 16 Januari 2023 itu, para gubernur dan bupati/wali kota diimbau untuk mencegah adanya kegiatan mengemis baik yang dilakukan secara luring maupun daring di media sosial yang mengeksploitasi para lansia, anak, penyandang disabilitas, dan/atau kelompok rentan lainnya.

Seperti dilansir dari Antara, Edaran Mensos juga mengatur tindakan yang harus dilakukan jika menemukan kegiatan eksploitasi.

Pemerintah daerah dan masyarakat diminta melaporkan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Satuan Polisi Pamong Praja apabila menemukan kegiatan mengemis dan/atau eksploitasi para lanjut usia, anak, penyandang disabilitas, dan/atau kelompok rentan lainnya.

Tidak hanya itu, pemda diminta untuk memberikan perlindungan, rehabilitasi sosial, dan bantuan kepada para lanjut usia, anak, penyandang disabilitas, dan/atau kelompok rentan lainnya yang telah menjadi korban eksploitasi melalui mengemis baik yang dilakukan secara luring maupun daring di media sosial.

Sebelumnya, Mensos Risma berjanji akan menyurati pemda terkait isu pengemis online yang sedang ramai di media sosial.

"Nanti saya surati ya. Ndak, ndak (bukan ke kepolisian). Saya imbauan ke daerah, Itu (pengemis online) memang enggak boleh," kata dia.

 

4 dari 9 halaman

3. Pengemis Online Mandi Lumpur Disebut Raup Cuan Rp 700 Ribu Sehari

Viral video siaran langsung TikTok yang memperlihatkan nenek mandi lumpur masih menjadi sorotan publik.

Pada video tersebut, tampak nenek tersebut melakukan video secara langsung untuk meminta hadiah ke penonton. Bahkan nenek tersebut mandi lumpur dari pagi hingga malam. Di salah satu video bahkan tampak orang tua tersebut menggigil kedinginan.

Meraup cuan dengan mengemis online menjadi fenomena baru. Cara ini diyakini bisa mendatangkan keuntungan dalam waktu yang cepat.

Akun media sosial, LBH - Lembaga Baku Hantam @askDika menyebutkan, dalam sehari kreator konten mengemis online tersebut bisa meraup Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu setiap harinya. Angka yang menggiurkan.

"Pantes aja ditawarin kerja supaya berhenti ngemis di TikTok ga mau. Malah minta Rp200.000.000,00.

UMP NTB (2023) sekitar Rp2.371.000,00. Cyber-beggar alias pengamen daring/elektronik bisa dapat Rp300.000,00 - Rp700.000,00 per hari.

Dalam 3 hari bisa dapet hampir setara UMP." cuit BH - Lembaga Baku Hantam@askDika·Jan 19, dikutip pada Jumat 20 Januari 2023.

5 dari 9 halaman

4. Ditawari Pekerjaan, Malah Minta Uang Rp200 Juta

Influencer yang juga pengusaha Jhon Lbf menanggapi kasus viral video siaran langsung TikTok yang memperlihatkan nenek mandi lumpur. Hhon pun menawarkan bantuan dengan mengajak kerja para pihak di belakang siaran langsung orang tua mandi lumpur itu.

"Saya minta Anda hentikan siksa orang tua! Sebagai gantinya Anda bisa kerja di perusahaan saya," ucap Jhon dilansir dari akun TikTok @jhon.lbf_official, ditulis Jumat 20 Januari 2023.

"Cara Anda salah ya mas ya, kalau itu ibu kandung Anda sendiri, itu nyiksa orang tua. Anda suruh dia mandi, untuk kamu dapat koin-koin dari live TikTok. Masih banyak cara-cara yang bisa kamu tempuh untuk dapat uang," imbuhnya.

Namun, tawaran Jhon rupanya bertepuk sebelah tangan. Orang di balik siaran langsung TikTok mandi lumpur menolak tawaran John.

Bahkan, orang tersebut malah meminta uang Rp200 juta. Orang tersebut menyebut uang Rp200 juta untuk modal usaha.

"Kalau mas John LBF Official tidak mau melihat kami live streaming di Tiktok seperti ini, transfer kami 200 juta, mas John. Karena mas John orang kaya yang bisa liburan kesana-kemarin, transfer kami 200 juta. Untuk modal usaha di keluaga kami, karena kami gak punya uang kami janji tidak akan streaming lagi jika sudah ditransfer oleh mas Jhon, terima kasih mas Jhon, mohon konfirmasinya," ujar orang di balik live mandi lumpur TikTok dilansir dari akun TikTok @intan_komalasari92.

Sebelumnya, viral video siaran langsung TikTok yang memperlihatkan nenek mandi lumpur meresahkan warganet. Nenek tersebut melakukan video secara langsung untuk meminta hadiah ke penonton. Bahkan nenek tersebut mandi lumpur dari pagi hingga malam. Di salah satu video tampak orang tua tersebut menggigil kedinginan.

6 dari 9 halaman

5. Gaya Hidup Pengemis Online Mandi Lumpur Jadi Sorotan Warganet

Warganet di Tanah Air dibuat geram dengan aksi seorang pengemis online di TikTok, yang memperlihatkan orang tua mengguyur diri mereka.

Diketahui, aksi orang tua mengguyur diri mereka sendiri ini dipakai agar penonton yang menonton video memberikan hadiah atau gift di TikTok.

Sontak aksi ini langsung menjadi pembicaraan warganet, terutama di media sosial Twitter. Salah satu pengguna dengan akun @firettdidit pun membagikan tangkapan layar dari pemuda dibalik akun TikTok @intan_komalasari92 itu.

Lewat akun Facebook miliknya dengan nama Sultan Intan, dia sempat memamerkan unggahan dirinya dengan barang-barang mewah yang dibeli menggunakan uang hasil siarang langsung di TikTok selama ini.

"Alhamdulillah berhasil raih sukses berkat ruang kerja kecilku Go 1 Miliar rupiah kawan...mantap," tulis Sultan Intan di akun Facebook.

Tak hanya itu, dirinya juga memamerkan dirinya berpose dengan sejumlah barang mewah mulai dari perangkat PC, deretan ponsel, dan dua motor Ninja 4 Tak Hitam yang dibeli secara kes senilai 35 juta.

Warganet pun mempertanyakan kenapa masih ada pengguna TikTok yang menonton akun tersebut memberikan gift.

@firettdidit menjelaskan, karena memang ada orang-orang gila yang punya duit hiburannya begitu (mirip konsep hunger games)).

Beberapa pengguna Twitter pun memberikan komentar mereka dan merasa geram terhadap aksi pengemis online di TikTok ini, berikut adalah beberapa cuitan mereka:

"pengemis aja wfh. kalian malah capek2 ke kantor," kata @firettdidit.

"enaknya diadzab apaan orang kek gini," jawab @thinkaboutzu_.

"ga onlen ga oflen ternyata jd pengemis selalu cuan, makanya sekarang ogah ngasi duit ke pengemis soalnya kemungkinan saldo si ngemis jauh lebih bwanyaaak," tulis @strdbsk.

"Udah cape" kerja 8 to 4 kalah sm yg modal ngerjain neneknya," kata @sierraa_blue.

"Mampu menciptakan peluang Kaya mendadak tidak menutup kemungkinan miskin mendadak juga, mereka yang " kaya sebenarnya " dari kerja keras melewati pasang surut, belajar hal baru, dan ber pengalaman mungkin mereka tau fungsi dan pandai memanajemen apa itu "kaya"," ucap @irsa_safii.

 

7 dari 9 halaman

6. Kementerian Kominfo Minta Platform Digital Take Down Konten Pengemis Online

Fenomena live streaming TikTok yang menampilkan orang tua mandi lumpur tengah menjadi sorotan publik. Sebab, siaran itu menampilkan orang tua yang mandi lumpur supaya bisa mendapatkan hadiah dari para penontonnya.

Konten ini pun mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk dari Menteri Sosial Tri Rismaharini. Ia pun mengeluarkan Surat Edaran yang ditujukan pada pemerintah daerah untuk melarang eksploitasi warga lanjut usia (lansia).

Menyusul adanya Surat Edaran tersebut, Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) pun menyatakan tengah mencari dan minta platform digital untuk men-take down konten terkait.

Hal itu diungkapkan oleh Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 20 Januari 2023. Ia pun menyebut, permintaan take down tersebut diharapkan bisa dilakukan secepatnya.

"Dengan adanya kebijakan dari Mensos yang melarang pengemis online, kami sedang mencari dan meminta platform digital, seperti yang sedang ramai di TikTok untuk men-take down konten-konten terkait hal ini," ujar Usman menuturkan.

 

8 dari 9 halaman

7. TikTok Sebut Pengguna Bisa Melaporkannya

Aksi pengemis online itu sudah ditanggapi langsung menuai reaksi dari berbagai pihak, mulai dari warganet, Kemensos, hingga Kominfo. Lalu bagaimana tanggapan TikTok sebagai penyedia layanan tentang hal ini?

"Keamanan dan keselamatan komunitas TikTok adalah prioritas utama kami. Sehubungan fenomena tersebut, kami sangat prihatin atas konten tersebut," kata Perwakilan TikTok Indonesia saat Liputan6.com hubungi, Sabtu 21 Januari 2023.

"TikTok tidak menyarankan anggota komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat membahayakan mereka," sambungnya.

Selain itu, platform milik Bytedance tersebut juga mengklaim terus berupaya untuk menjaga agar TikTok menjadi tempat aman dan ramah bagi penggunannya melalui kebijakan, sistem, serta edukasi dari Panduan Komunitas TikTok.

"Bila menemukan konten dianggap tidak pantas, maka anggota komunitas dapat melaporkan konten tersebut melalui fitur keamanan tersedia di dalam aplikasi TikTok," jelasnya.

Untuk melaporkan konten atau akun yang dianggap tidak pantas seperti pengemis online mandi lumpur ini, pengguna dapat melakukannya dengan menekan lama pada konten siaran langsung di TikTok Live.

Setelah itu, pengguna dapat mengeklik 'Laporkan', lalu memilih alasan relevan.

"Dari video (termasuk akun dan sesi livestreaming) yang dilaporkan, video yang diduga melanggar Panduan Komunitas TikTok akan dievaluasi lebih lanjut untuk dihapus," pungkasnya.

 

9 dari 9 halaman

8. Berapa Harga Gift TikTok?

Fenomena pengemis online mandi lumpur di TikTok menggemparkan ranah media sosial. Beberapa warganet mengatakan, ini adalah tren gaya baru yang digunakan untuk 'ngemis'.

Dengan menyiarkan secara langsung aksi 'ngemis' online tersebut, pembuat konten mendulang cuan dengan menerima berbagai gift atau hadiah dari penonton di TikTok.

Diketahui, ada banyak gift yang bisa diberikan pengguna ke pembuat konten. Salah satu gift di platform milik Bytedance ini adalah TikTok Universe.

Selain TikTok Universe, penonton juga dapat memberikan apresiasi dalam bentuk reaksi, bunga, kembang api, dan lainnya. Ada juga hadiah berupa Singa, Yacht, Mahkota Berlian, Mobil Balap, dan masih banyak lainnya.

Seluruh gift dapat dibeli menggunakan koin TikTok yang dibeli menggunakan uang dunia nyata dimana 1 koin TikTok dihargai sekitar Rp 250.

Sementara untuk harga gift TikTok Universe, pengguna dapat membelinya dengan 334999 koin atau dirupiahkan adalah sekitar Rp 8,242,000.

Selain TikTok Universe paling mahal, di bawah ini adalah gift TikTok dengan harga tinggi, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:

1. Singa

Gift TikTok dengan harga mahal di bawah TikTok Universe adalah Singa, dimana pengguna dapat membelinya dengan 29.999 koin atau sekitar Rp 7,499,750.

2. Kereta Kuda dan Kereta Kencana

Hadiah ini bisa didapatkan dengan 28,888 koin atau sekitar Rp 7 jutaan. Sementara untuk gift Kereta Kencana harga senilai 28.888 koin atau setara dengan Rp7.222.000.

3. Roket, Kastil Fantasi dan TikTok Shuttle

Gift berbentuk roket, kastil, dan shuttle ini masing-masing dapat dibeli dengan 20.000 koin (Rp 5.000.000).

4. Jakarta Roundabout

Gift TikTok berikutnya adalah salah satu gift unik yang dibuat oleh TikTok, yaitu gift Jakarta Roundabout.

Gift ini menunjukkan animasi dari Bundaran HI yang berada di Jakarta. Gift tersebut dibanderol dengan 16999 koin atau setara dengan Rp4.249.750.

5. Planet dan AntarBintang

Jika kamu ingin membelinya, harus punya koin sebanyak 15.000. Jika rupiahkan, harganya kurang lebih senilai Rp 3.750.000.

Sedangkan Antarbintang dengan nominal 10.000 koin TikTok atau senilai Rp 2.500.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.