Sukses

DPR Dukung Rencana Jokowi Bangun 400 Km Jalan Baru dan 8.000 Km Jembatan Tahun Ini

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil membangun infrastruktur yang membuat Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang kuat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil membangun infrastruktur yang membuat Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang kuat.

Hal itu tercermin dari sisi konektivitas, masyarakat saat ini didukung dengan infrastruktur yang mumpuni sehingga membuat ruang gerak masyarakat semakin leluasa untuk melakukan mobilitas dengan biaya yang murah.

Pada tahun ini, Presiden Joko Widodo rencananya akan membangun 444 km jalan baru dan pembangunan 8.255 meter jembatan. Pembangunan jalan baru dan jembatan ini sudah memulai pelelangan sejak Oktober 2022 kemarin dari total 3.942 paket kontraktual dengan nilai Rp 89,11 triliun.

Keinginan Presiden Jokowi membangun jalan baru dan jembatan ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal.

Menurut Muhammad Iqbal, pada prinsipnya program Presiden Jokowi untuk membangun konektivitas antar daerah dengan menambah akses jalan dan jembatan. Hal itu dinilai sangat bagus ke depan untuk mobilisasi masyarakat, namun perlu dibarengi dengan kemampuan keuangan negara agar yang dilaksanakan selesai sesuai target.

“Sebenarnya prinsipnya program dari Presiden Jokowi itu bagus untuk menambah akses jalan tol dan pembangunan infrastruktur lainnya hanya kita lihat sampai di mana kemampuan keuangan negara,” katanya kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Dikatakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, langkah Presiden Jokowi ini bisa diselesaikan pada akhir masa jabatannya di 2024. “Harapan Kita semua target yang dicanangkan oleh Pak Jokowi itu bisa terealisasikan sampai tahun 2024 harapan kita,” ujarnya.

“Itu harapan kita karena itu kan target dari Presiden Pak Jokowi, jadi kita harapkan sebelum akhir masa jabatan, program program infrastruktur yang sudah dicanangkan itu bisa terealisasikan,” sambungnya.

Diakui Muhammad Iqbal, sejauh ini arah pembangunan yang dibangun di masa pemerintah Presiden Jokowi sangat membantu roda perekonomian masyarakat, dari kota hingga ke pelosok desa.

“Pembangunan sangat mendukung dong. Mendukung dengan dibukanya akses jalan tol tentu harapan Kita bisa mempercepat logistik angkutan terus secara otomatis itu juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” akuinya.

Muhammad Iqbal pun kembali mengingatkan agar dalam pembangunan jalan tol maupun jembatan ke depan hak masyarakat tidak diabaikan oleh pihak kontraktor demi lancarnya pembangunan jalan atau jembatan agar rencana besar Presiden Jokowi ini terealisasi di tahun 2024 nanti.

“Kemudian mengenai pembangunan jalan tol nanti kan akan ditambah lagi harapan kita nanti di lapangan itu agar ganti rugi itu bisa sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi masyarakat tidak dirugikan, itu harapan kita ganti rugi pembebasan lahan tanah ya,” harapnya.

2 dari 2 halaman

Minta PUPR Perhatikan Jalan Nasional yang Mulai Rusak

Muhammad Iqbal pun meminta kepada Kementerian PUPR untuk memberikan perhatian serius kepada kondisi jalan-jalan nasional yang mulai rusak untuk segera diperbaiki. Pasalnya, jalan-jalan Provinsi ini menjadi jalur mobilisasi terpadat hingga perlu diperhatikan oleh pihak kementerian.

“Jalan-jalan nasional secara umum kita lihat sudah baik, tapi memang ada di beberapa provinsi yang menghubungkan satu provinsi dengan provinsi yang lain itu ada beberapa area jalan yang saya kira kurang baik, ada kerusakan. Kita tekankan juga kepada Kementerian PUPR agar fokus juga memperbaiki jalan-jalan nasional yang mungkin ada kerusakan di beberapa titik,” jelasnya.

Namun pada dasarnya, Muhammad Iqbal memastikan pihaknya mendukung penuh langkah Presiden Jokowi kembali membangun ratusan kilometer jalan tol dan ribuan meter jembatan di tahun 2023 ini.

“Harapan kita kedepannya itu agar pembangunan pembangunan yang sudah dicanangkan oleh Pak Jokowi itu bisa terealisasikan dengan baik,” tutupnya.